c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

31 Juli 2025

11:40 WIB

Keputusan Bunga Acuan The Fed Juli Lemahkan Rupiah

Pelemahan rupiah saat ini dipengaruhi sikap pasar yang mencerna keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) Juli 2025.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Keputusan Bunga Acuan The Fed Juli Lemahkan Rupiah</p>
<p>Keputusan Bunga Acuan The Fed Juli Lemahkan Rupiah</p>

Gubernur The Fed Jerome H Powell memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan AS Juli 2025 4,25-4,50%, Washington, D.C, Rabu (30/7) waktu setempat. Tangkapan layar/The Fed Reserve

JAKARTA - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menjelaskan, pelemahan rupiah saat ini dipengaruhi sikap pasar yang mencerna keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) Juli 2025.

"Seperti yang diantisipasi, Fed mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah pada 4,25-4,50%," ujarnya melansir Antara, Jakarta, Kamis (31/7).

Baca Juga: Rupiah Menguat! Terpicu Data Ketenagakerjaan AS di Bawah Ekspektasi

Berdasarkan pantauan, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (31/7) di Jakarta melemah sebesar 0,14% atau 23 poin, dari sebelumnya Rp16.405 menjadi Rp16.428 per dolar AS.

Melansir Bloomberg, pada perdagangan Rabu (30/7), Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kinerja terhadap mata uang lainnya, termasuk EUR, JPY, GBP, CAD, CHF, dan SEK terpantau melemah ke level 99,76 poin atau turun 0,05 persen poin dibandingkan penutupan sebelumnya yang berkisar 98,81 poin.

Adapun pergerakan DXY harian kemarin (30/7) berkisar antara 99,69-99,88 atau cenderung sedikit melemah menguat dibanding kondisi beberapa waktu belakangan terhadap rentang level DXY 52 pekan terakhir di kisaran 96,37-110,17 poin

Di sisi lain, dolar AS yang dipantau pada pukul 11.08 WIB hari ini (31/7) terpantau menguat 0,35% atau naik sekitar Rp57 terhadap mata uang rupiah. Sementara ini, rupiah ditransaksikan Rp16.462 per dolar AS, dengan proyeksi pergerakan harian sekitar Rp16.428-16.478 per dolar AS.

Baca Juga: Kesepakatan Tarif AS-Eropa Untungkan Dolar AS, Rupiah Berpotensi Melemah

The Fed merevisi prospek ekonomi AS dengan mencatat bahwa data terbaru menunjukkan moderasi dalam aktivitas ekonomi selama paruh pertama tahun ini, bergeser dari karakterisasi pertumbuhan sebelumnya sebagai 'solid'.

Dalam FOMC, Christopher Waller dan Michelle Bowman selaku dua pejabat The Fed mendukung penurunan suku bunga pada Juli 2025 yang sempat meningkatkan ekspektasi pasar atas potensi penurunan suku bunga pada September 2025.

Namun, rilis data ekonomi AS baru-baru ini mendominasi sentimen pasar. Perekonomian AS tumbuh 3% (quartal to quartalqtq) pada kuartal kedua 2025, melampaui perkiraan konsensus sebesar 2,4% (qtq).

"Kekuatan pasar tenaga kerja juga berlanjut, dengan laporan Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan peningkatan lapangan kerja yang lebih besar dari perkiraan, yaitu 104 ribu pada Juli 2025," ucap Josua.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar