c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 Mei 2025

18:42 WIB

Kepala BGN Lapor Realisasi Anggaran MBG Baru 3,36% Dari Rp71 Triliun

Data BGN menunjukkan realisasi anggaran MBG baru mencapai 3,36% dari Rp71 triliun. BGN mengaku butuh Rp50 triliun lagi untuk penuhi layanan bagi 82,9 juta penerima manfaat.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Kepala BGN Lapor Realisasi Anggaran MBG Baru 3,36% Dari Rp71 Triliun</p>
<p id="isPasted">Kepala BGN Lapor Realisasi Anggaran MBG Baru 3,36% Dari Rp71 Triliun</p>

Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 1 Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). AntaraFoto/Adeng Bustomi

JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku, selama empat bulan beroperasinya program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai saat ini, anggaran negara yang telah terealisasi untuk program unggulan pemerintah ini baru mencapai Rp2,386 triliun atau 3,36% dari total anggaran yang ditetapkan Rp71 triliun. Realisasi anggaran tersebut juga baru digunakan untuk biaya pegawai dan barang, belum termasuk modal.

Dadan merinci realisasi anggaran masing-masing pos belanja BGN. Yakni, pos pegawai dari pagu angaran Rp3,525 triliun baru terealisasi Rp386 juta atau 0,01%. Ia mengaku seluruh struktural di BGN belum menerima gaji sampai saat ini.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) untuk tunjangan kinerja (tukin) pegawai BGN.

Baca Juga: Tak lagi Sistem Reimburse, Penyaluran Dana Mitra MBG Gunakan Virtual Account

"Terkait dengan tukin itu, sekarang sudah ada di meja Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), jadi mudah-mudahan sudah tidak terlalu lama lagi karena sudah saya paraf. Sehingga teman-teman di BGN akan mendapat tukin," imbuhnya.

Sementara untuk pos belanja barang, BGN mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp57,35 triliun dan baru terealisasi sebesar Rp2,386 triliun atau 4,16%. Dan pos belanja untuk modal yang ditetapkan pagu anggaran sebesar Rp10,116 triliun, hingga saat ini belum ada yang terealisasi sedikitpun.  

"Seluruh struktural BGN belum menerima gaji, jadi ini kenapa penyerapan di bidang pegawainya masih rendah karena baru sampai untuk membayar Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan akuntan. Sedangkan untuk belanja modal masih nol karena saat ini kami masih masuk dalam tahap perencanaan," ujar Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Selasa (6/5).

Perlu Tambahan Anggaran
Ia menjelaskan, di setiap bulan pihaknya telah menargetkan peningkatan penyerapan realisasi anggaran untuk MBG. Misalnya pada Juni mendatang, ditargetkan anggaran yang terserap sudah mencapai Rp4,7 triliun dengan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebanyak 1.994 unit.

Berikutnya, realisasi anggaran akan naik di bulan Juli menjadi Rp16,126 triliun dengan 1.994 unit SPPG. Lalu di Agustus, realisasi kembali naik penyerapan anggaran menjadi Rp28,033 triliun dengan 7.000 SPPG.

Besaran penyerapan anggaran ditargetkan kembali naik pada September menjadi Rp51,442 triliun dengan 14.000 SPPG, Oktober sebesar Rp65,516 triliun dengan 22.000 SPPG, November menjadi Rp88,073 triliun dengan 30.000 SPPG, dan Desember mencapai Rp116,64 triliun dengan 30.000 SPPG.

Baca Juga: Kemenkeu: Realisasi Anggaran MBG April 2025 Sudah Rp2,3 T

Ini artinya, BGN telah menargetkan serapan anggaran MBG lebih dari Rp71 triliun di tahun ini, yakni naik menjadi Rp116,64 triliun, dengan tujuan agar target 82,9 juta penerima manfaat bisa terpenuhi secepatnya di tahun ini.

Dengan demikian, Dadan menegaskan, BGN masih membutuhkan sekitar Rp45 hingga Rp50 triliun tambahan anggaran untuk program MBG ini sepanjang tahun 2025.

"Jadi kami masukkan bukan hanya anggaran Rp71 triliun yang sudah disetujui, tapi kami buatkan mekanisme penyerapan anggaran termasuk yang diminta Pak Presiden terkait percepatan pelayanan MBG kepada 82,9 juta. Jika mengikuti mekanisme yang direncanakan kurang lebih Rp116 triliun. Jadi kalau sekarang ada Rp71 triliun, maka tambahan Rp50 triliun sudah cukup untuk melayani seluruh penerima manfaat hingga Desember," ungkap Dadan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar