c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

16 Januari 2024

12:07 WIB

Kementerian PUPR Akan Segera Tuntaskan Pembangunan PLBN

Kementerian PUPR telah menyelesaikan 7 PLBN tahap satu, dan akan melanjutkan dengan pembangunan PLBN tahap kedua. Salah satu PLBN yang dikejar pembangunannya adalah PLBN Terpadu Napan.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Kementerian PUPR Akan Segera Tuntaskan Pembangunan PLBN
Kementerian PUPR Akan Segera Tuntaskan Pembangunan PLBN
PLBN Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kementerian PUPR/Dok

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera menuntaskan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Setelah menyelesaikan 7 PLBN pada pembangunan tahap satu, secara bertahap Kementerian PUPR tengah menyelesaikan lanjutan pembangunan PLBN tahap dua sesuai Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2019.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip, Selasa (16/1).

Dia menjelaskan, pembangunan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi sebagai fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan Indonesia.

Pihaknya dalam hal ini berupaya mengurangi disparitas dan memeratakan pembangunan infrastruktur khususnya di kawasan perbatasan. Salah satunya melalui pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yang merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kedaulatan negara.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, pada gelombang dua hingga saat ini sebanyak 6 PLBN telah selesai konstruksinya, yakni PLBN Terpadu Sota di Kabupaten Merauke Papua, PLBN Terpadu Serasan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau.

Selanjutnya, PLBN Terpadu Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, PLBN Terpadu Sei Pancang Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, PLBN Terpadu Napan Kabupaten Timor Tengah Utara NTT, dan PLBN Terpadu Yetetkun Kabupaten Boeven Digoel Papua. 

Baca Juga: Tentang Pos Lintas Batas Negara

Salah satu PLBN yang telah rampung dan beroperasi sejak Juli 2023 adalah PLBN Jagoi Babang. PLBN ini disebutkan telah menghadirkan pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat di perbatasan.   

"Pergerakan ekspor di sini sangat berkembang, kami buka bulan Juli 2023 itu ekspornya sekitar Rp3-4 miliar, di bulan Agustus Rp5 miliar, dan bulan September Rp6 miliar," tutur Misdo Jerry Purba salah satu pengelola PLBN Jagoi, Jumat (12/1).

Pertumbuhan tersebut, tambah Misdo tidak terlepas dari faktor jarak yang relatif lebih dekat ke Kota Kuching, Serawak, Malaysia. Sebagai perbandingan waktu tempuh ke Kuching dari PLBN Jagoi Babang kurang dari 1 jam. Sementara itu, dari Entikong 1,5 jam, Aruk lebih dari 1,5 jam dan dari PLBN Nanga Badau 2,5 jam.

Saat ini mayoritas komoditas yang diekspor ke Malaysia melalui PLBN Jagoi Babang adalah hasil pertanian, mulai dari sayuran seperti petai, kentang dan cabai, serta buah-buahan seperti buah naga, semangka dan srikaya. 

Salah seorang pedagang hasil sayuran Lihong mengatakan bahwa hasil pertanian berupa sayuran yang dikirim berasal dari Kabupaten Sambas, Kalbar, dengan nilai sekitar Rp7 juta per pengiriman. Sedangkan pedagang lainnya mengatakan bahwa 1 truk buah-buahan bisa bernilai sekitar Rp10 hingga 14 juta. 

PLBN Jagoi Babang dibangun pada tahun 2020-2023 di atas lahan 16,4 hektare dengan nilai konstruksi Rp225,7 miliar. Pembangunan meliputi bangunan inti, gudang barang dan transit, mess, kantor, Wisma Indonesia, bangunan tower air, rumah dinas, pos jaga, power house, TPS, pasar perbatasan, gerbang titik nol, dan fasilitas lainnya. 

PLBN Terpadu Napan Perbatasan NTT-Timor Leste
Di sisi lain, Kementerian PUPR dalam laporannya mengatakan juga akan segera menuntaskan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dukungan infrastruktur sarana dan prasarana Tahap I telah selesai pada 2022 dan kini dilanjutkan dengan Tahap II  untuk menyempurnakan area zona inti dan zona sub inti PLBN Napan. 

Pembangunan sarana prasarana pendukung PLBN Napan Tahap I telah dimulai sejak Desember 2020 meliputi pekerjaan bangunan inti, gudang sita, bangunan cuci mobil, mess pegawai, Wisma Indonesia, toilet umum, mini terminal, hardscape, landscape, pekerjaan MEP kawasan, pembangunan kantor anggota TNI, dan kantor anggota Polri. 

Pekerjaan Tahap I dilaksanakan sejak Desember 2020 dan selesai pada Juni 2022 dengan biaya sekitar Rp106 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung. 

Baca Juga: PLBN Skouw Beri Manfaat Indonesia-PNG

Selanjutnya dilakukan pengembangan pada Tahap II dengan anggaran TA 2023 sebesar Rp22,7 miliar untuk pembangunan rest area, pagar kawasan, jalan beton, lanskap, signage nama PLBN, perkuatan lereng, mebelair, dan selasar bangunan inti.

Pekerjaan fisik Tahap II telah dimulai oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Ditjen Cipta Karya sejak Mei 2023 dengan kontraktor pelaksana PT Metro-Konstruksi Jaya (KSO). Saat ini progres konstruksi telah mencapai 95% dan ditargetkan tuntas pada 30 Januari 2024.

PLBN Napan terletak di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak sekitar 200 km dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dan dapat ditempuh sekitar 5 jam via jalur darat. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar