15 Juli 2025
17:38 WIB
Kementan Targetkan Swasembada Susu Di 2029
Untuk mewujudkan swasembada susu pada 2029, Kementerian Pertanian telah menerbitkan peta Jalan Pemenuhan Susu Segar 2025-2029.
Penulis: Fin Harini
Pekerja membawa susu usai memerah dari seekor sapi di J'rami Farm, Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
PROBOLINGGO - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan swasembada susu pada tahun 2029 dengan menetapkan Peta Jalan Pemenuhan Susu Segar 2025-2029.
"Khusus untuk komoditas susu, pemerintah telah membuat Peta Jalan Pemenuhan Susu Segar 2025-2029. Untuk mencapai target swasembada susu tahun 2029, kita membutuhkan impor sapi perah sebanyak 1 juta ekor selama 5 tahun ke depan," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Kementan Agung Suganda di Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa (15/7), dikutip dari Antara.
Selain menambah jumlah sapi perah, lanjut Agung, Kementan terus mendorong peningkatan produktivitas sapi perah yang sudah ada saat ini. Salah satunya melalui program inseminasi buatan yang straw-nya berasal dari Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Sambut Baik Hapus Kuota Impor Sapi, Peternak Optimis Genjot Produksi Susu
"Straw ini menjadi penguat kita untuk peningkatan populasi dan produktivitas sapi-sapi perah kita yang ada saat ini," kata Agung.
Indonesia saat ini mendatangkan susu dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasional. Porsi impor susu itu mencapai 79% dari kebutuhan nasional.
Dalam upaya peningkatan produksi susu dan daging nasional, pemerintah telah memasukkan Program Percepatan Susu dan Daging Nasional menjadi salah satu proyek strategi nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029.
Sebagai informasi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian akan mempermudah peternak untuk mengimpor sapi perah guna meningkatkan kualitas susu dalam negeri.
Amran menjelaskan hal tersebut merupakan langkah nyata keberpihakan pemerintah kepada peternak sapi perah lokal, demi meningkatkan kualitas susu lokal dalam upaya mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Amran meminta seluruh elemen di Kementerian Pertanian untuk tidak mempersulit izin impor sapi perah.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Konsumsi Susu Per Kapita Naik Jadi 20,1 Kg/Tahun
Selain itu, Amran juga menegaskan tidak boleh ada gratifikasi di tubuh Kementan dalam melayani masyarakat terutama para peternak sapi perah dan importir sapi di Indonesia.
Data BPS menunjukkan per akhir 2024, populasi sapi perah mencapai 465.809 ekor. Lebih dari setengah atau 60,16% di antaranya berada di Jawa Timur, tepatnya 292.265 ekor.
Selanjutnya, sebanyak 20,52% atau 99.692 ekor ada di Jawa Barat dan 16,88% atau 82.013 ekor ada di Jawa Tengah.
Sebanyak 14 provinsi dilaporkan tidak memiliki populasi sapi perah.
Masih dari data BPS, total produksi susu mencapai 163,08 juta liter di 2024, dengan nilai Rp1,32 triliun.