c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

28 April 2025

12:11 WIB

Kemenperin Dorong Peningkatan Ekspor Alkes

Saat ini sudah ada 393 perusahaan alat kesehatan (alkes yang terdaftar memproduksi beragam produk, antara lain produk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, elektromedik, dan ventilator.

Editor: Rikando Somba

<p>Kemenperin Dorong Peningkatan Ekspor Alkes</p>
<p>Kemenperin Dorong Peningkatan Ekspor Alkes</p>

Ilustrasi karyawan memproduksi alat diagnostik kesehatan di pabrik PT Standard Biosensor Healthcare, kawasan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan tengah mengoptimalkan ekspor alat kesehatan (alkes) sebagai upaya mewujudkan kemandirian industri dalam negeri. Berdasarkan data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), saat ini sudah ada 393 perusahaan alat kesehatan yang terdaftar memproduksi beragam produk, antara lain produk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, elektromedik, dan ventilator.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta di Jakarta, Senin (28/4) menyatakan Industri alat kesehatan adalah salah satu sektor yang diproritaskan  dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, karena subsektor ini dinilai memiliki potensi besar dalam memacu perekonomian nasional.

"Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang masuk kategori high demand. Kondisi ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan optimal, termasuk untuk mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan," kata dia.

Baca juga: RI-Korsel Kerja Sama Hadirkan Laboratorium Uji Produk Penyaring Udara 

Pihaknya mencatat, perkembangan industri ini sangat baik, terlihat dari peningkatan transaksi produk alat kesehatan dalam negeri pada e-Katalog yang terus meningkat hingga mencapai 48% di tahun 2024. Ekspor alat kesehatan juga mengalami peningkatan sejak tahun 2019, dan pada tahun lalu penjualan industri ini mencapai nilai US$273 juta atau Rp4,5 triliun (kurs Rp16.825).

Sementara, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan menyampaikan, guna memperkuat ekosistem industri alat kesehatan, pihaknya telah melakukan kajian mengenai penguatan bahan baku melalui pembentukan hub bahan baku alat kesehatan.


Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan bahan baku dalam negeri dengan para produsen lokal. "Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan serta kolaborasi yang erat dari seluruh pemangku kepentingan terkait, baik itu dari pemerintah, pelaku industri, maupun akademisi dalam membangun ekosistem hulu alat kesehatan yang kuat," kata Solehan.

Dikutip dari Antara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, pada 2024 ekspor alat kesehatan (alkes) nasional mencapai nilai 273 juta dolar AS (Rp4,6 triliun), dan peningkatan transaksi produk alkes dalam negeri pada e-katalog mencapai 48%.

Baca juga: Hospital Expo 2024 Targetkan 12.000 Pengunjung Per Hari

Sebelumnya, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin Solehan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa peluncuran dua produk ultrasound oleh GE Healthcare merupakan bukti bahwa industri alkes Indonesia siap naik kelas. Apalagi produk ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pengumpulan data yang lebih presisi, sehingga mendukung efisiensi kerja dan akurasi diagnosis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar