c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

03 Mei 2025

10:25 WIB

Kemenkeu Gelar SINERGI, Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah

Program SINERGI bertujuan untuk membangun pemahaman menyeluruh tentang pembiayaan kreatif pembangunan infrastruktur daerah di kalangan pemerintah daerah.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Kemenkeu Gelar SINERGI, Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah</p>
<p id="isPasted">Kemenkeu Gelar SINERGI, Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah</p>

Ilustrasi pembangunan infrastruktur daerah. Foto udara pembangunan jalan kelok 18 di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (7/8/2024). Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan menggelar Program SINERGI untuk mempercepat pembangunan infrastruktur daerah lewat skema pembiayaan kreatif, baik melalui baik melalui pinjaman daerah maupun Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Program yang digelar dengan kerja sama PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) ini bertujuan membantu pemerintah daerah mengatasi kesenjangan fiskal dalam pembangunan infrastruktur publik.

“Program SINERGI bertujuan untuk membangun pemahaman menyeluruh tentang pembiayaan kreatif di kalangan pemerintah daerah,” sebut DJPK melalui siaran pers, Jumat (2/5).

Program tersebut dilaksanakan secara terstruktur dan bertahap sepanjang tahun 2025, dimulai dengan memastikan pemerintah daerah memiliki pemahaman yang komprehensif terkait skema pembiayaan kreatif beserta instrumen-instrumennya, identifikasi kebutuhan infrastruktur di daerah, inventarisasi instrumen pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan, hingga pendampingan agar daerah dapat memanfaatkan instrumen tersebut secara optimal.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Regulasi Pembiayaan Kreatif Untuk Infrastruktur

Program SINERGI resmi dimulai pada Rabu (30/4) dengan pelaksanaan Tahap 1 Bagian Pertama yang digelar secara hybrid. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 2.600 peserta dari 433 pemerintah daerah melalui daring dan dihadiri langsung oleh sejumlah instansi pusat, termasuk PT SMI, PT PII, serta perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan kementerian teknis lainnya.

Tiga narasumber utama membagikan wawasan seputar pembiayaan kreatif. Direktur Pembiayaan dan Perekonomian Daerah DJPK Adriyanto memaparkan kebijakan pembiayaan kreatif serta dukungan pemerintah. Sementara itu, Faaris Pranawa dari PT SMI dan Andre Permana dari PT PII menjelaskan dukungan teknis dan instrumen pembiayaan serta penjaminan proyek infrastruktur berbasis KPBU.

Dalam gelaran itu, terdapat 12 penanya langsung dan lebih dari 350 pertanyaan daring yang akan dirangkum dalam Buku Pintar Pembiayaan Kreatif.

Baca Juga: Relevansi Pertumbuhan Ekonomi Di Tengah Efisensi Anggaran

Ke depan, program ini akan berlanjut dengan pendalaman instrumen pembiayaan seperti pinjaman daerah dan KPBU. DJPK juga akan menganalisis kebutuhan infrastruktur berdasarkan data APBD, capaian pembangunan, RPJMD, dan RKPD masing-masing daerah.

Melalui kolaborasi lintas unit dan pemanfaatan inovasi pembiayaan, program SINERGI diharapkan menjadi katalisator transformasi pembangunan infrastruktur daerah secara inklusif yang mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar