c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 Juni 2025

16:15 WIB

Kemenkeu: Belanja Bansos Rp48,8 T Hingga Mei 2025

Penurunan belanja bansos disebabkan belanja tiga bulanan yang belum terealisasi. Belanja ini baru akan terealisasi pada Juni nanti.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kemenkeu: Belanja Bansos Rp48,8 T Hingga Mei 2025</p>
<p id="isPasted">Kemenkeu: Belanja Bansos Rp48,8 T Hingga Mei 2025</p>

Petugas memotret warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Serang, Banten, Selasa (25/2/2025). AntaraFoto/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, belanja bantuan sosial atau bansos hingga akhir Mei 2025 telah mencapai senilai Rp48,8 triliun. Angka ini telah mencapai sebesar 32,6% dari pagu di dalam APBN 2025.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan sebelumnya, realisasi bantuan sosial hingga April 2025 telah mencapai sebesar Rp43,6 triliun. Dengan demikian, sepanjang Mei 2025, belanja bantuan sosial sebesar Rp5,3 triliun.

Meski terbilang besar, namun belanja bansos hingga Mei 2025 menunjukkan penurunan sebesar 30,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp70,5 triliun.

Suahasil menjelaskan, penurunan belanja bansos itu karena jenis belanja yang bersifat tiga bulanan belum terealisasi. Belanja ini baru akan terealisasi pada bulan Juni nanti.

"Untuk belanja bantuan sosial, bisa dilihat bahwa sejumlah belanja belum teralisir karena memang belanjanya ada yang sifatnya tiga bulanan, jadi mungkin di bulan Maret sama April kemarin telah dibelanjakan. Bulan Mei belum ada belanjanya lagi, tapi bulan Juni akan direalisasikan," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6).

Baca Juga: Luhut: Mulai Akhir 2025, Pemerintah Upayakan Penyaluran Bansos Pakai GovTech

Kemudian, lanjut dia, sisa penyaluran bansos Kartu Sembako dan PKH kuartal II/2025 diselesaikan seluruhnya pada bulan Juni 2025.

"Kita telah mengecek juga di Kementerian Sosial, maka sisa penyaluran bantuan sosial berupa Kartu Sembako maupun PKH kuartal II/2025 akan diselesaikan pada bulan Juni ini, jadi mungkin memang belum terekam dalam bulan Mei 2025 yang lalu," jelas dia.

Suahasil menilai penyaluran bansos semakin tepat sasaran. Pasalnya, mulai kuartal II/2025, belanja bantuan sosial disalurkan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Saat ini masih dalam proses validasi, khususnya untuk PKH dan BPNT," ujarnya.

Sementara itu, untuk mempercepat penyaluran bansos, kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) diperkuat.

"Percepatan penyaluran bansos di Kementerian Sosial bekerja sama dengan HIMBARA kita," tutur Suahasil.

Baca Juga: Kemensos Cairkan Bansos Tahap II Akhir Mei 2025

Sayangnya, Kementerian Keuangan tidak merinci realisasi masing-masing program dalam bantuan sosial hingga Mei 2025.

Jika ditilik lebih jauh, jumlah bantuan bansos hingga Mei 2025 ini masih belum sebesar pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya pada tahun 2023 dan 2024.

Pada tahun 2021, misalnya, belanja bansos mencapai Rp60,4 triliun. Kemudian pada tahun 2022 naik tipis mencapai Rp60,8 triliun.

Pun demikian pada tahun 2023, belanja bansos melonjak menjadi Rp62,5 triliun dan pada tahun 2024 menjadi Rp70,5 triliun. Tapi pada tahun 2025, turun menjadi Rp48,8 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar