c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

11 September 2025

18:32 WIB

Kemenkeu Bakal 'Pecut' Belanja Anggaran K/L Yang Lemot

Menkeu Purbaya yang akan memonitor rutin belanja setiap Kementerian/Lembaga yang lambat dari waktu ke waktu. Pemantauan realisasi anggaran program MBG jadi sasaran utama.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Kemenkeu Bakal &#39;Pecut&#39; Belanja Anggaran K/L Yang Lemot</p>
<p>Kemenkeu Bakal &#39;Pecut&#39; Belanja Anggaran K/L Yang Lemot</p>

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat memaparkan RKA 2026 dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/9). Biro KLI/Leonardus Oscar H C

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dirinya akan membentuk tim khusus di Kementerian Keuangan yang bertugas memonitor belanja di setiap Kementerian/Lembaga (K/L). Langkah tersebut untuk memastikan anggaran dan belanja di setiap K/L terserap dengan baik agar berdampak terhadap ekonomi.

"Saya pastikan penyerapan anggaran akan bisa lebih baik, saya akan mengatur tim di kantor Kementerian Keuangan yang memonitor belanja masing-masing kementerian/lembaga," ujarnya dalam agenda Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan yang Inklusif Menuju 8% di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9).

Baca Juga: Ekonomi Melambat, Purbaya Bongkar Belanja Pemerintah Sengaja Direm

Menurutnya, langkah ini perlu diambil karena lambatnya penyerapan anggaran oleh banyak kementerian/lembaga (K/L). Keterlambatan ini terjadi akibat adaptasi menteri dan pejabat baru di bawah kepemimpinan Presiden yang baru berjalan kurang lebih 10 bulan.

Bukan hanya itu, Purbaya mengaku akan menempatkan tim khusus di K/L terkait, apabila setelah dimonitor performa realisasi penyerapan anggarannya tidak menunjukkan perbaikan.

"Kalau kementerian/lembaga enggak bisa, kita akan bantu orang kita di sana supaya bisa lebih cepat menyerap anggaran, supaya dampak pembangunan terhadap ekonomi bisa terlihat lebih cepat," imbuhnya.Pantau Realisasi MBG
Sebelumnya, Purbaya menyatakan upaya memonitor realisasi belanja K/L, salah satunya akan dilakukan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN) karena realisasi anggaran yang rendah.

"MBG penyerapannya rendah, saya tanya sama teman-teman (Kementerian) Keuangan, bagaimana monitoringnya, ya dia bilang bagus-bagus aja, tapi ternyata enggak, jelek," kata Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Rabu (10/9).

Sebagai catatan, Hingga kini, realisasi anggaran MBG masih jauh dari target. Dari total pagu anggaran 2025 sebesar Rp71 triliun, MBG baru menyerap anggaran sekitar Rp13 triliun.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Bandingkan Kondisi Ekonomi Era SBY-Prabowo

Penerima MBG juga baru mencapai 20,5 juta penerima manfaat, atau sekitar 24,72% dari total target penerima MBG 2025 yang sebanyak 82,9 juta orang.

Akibatnya, Purbaya mengaku akan mendorong BGN untuk melakukan konferensi pers setiap bulan dan meminta mereka menjelaskan realisasi di lapangan kepada publik.

Selain program MBG, Menkeu juga mengaku akan melakukan monitor serupa kepada k/l yang bertanggung jawab menangani program tertentu.

"Nanti, sebulan sekali kita akan jumpa pers dengan kepala MBG, nanti kalau penyerapannya (anggaran) jelek, dia suruh jelasin ke publik, saya di sebelahnya. Dan program-program yang lain yang lambat itu saya akan sisir," tandas Purbaya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar