c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 Desember 2023

14:05 WIB

Kemenhub: 40% Perjalanan Nataru Gunakan Mobil Pribadi

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 107 juta masyarakat akan melakukan perjalanan berupa wisata dan mudik selama momentum Nataru.

Kemenhub: 40% Perjalanan Nataru Gunakan Mobil Pribadi
Kemenhub: 40% Perjalanan Nataru Gunakan Mobil Pribadi
Ilustrasi kepadatan pintu tol. Antara Foto/Aditya Pradana Putra.

JAKARTA - Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 107 juta masyarakat akan melakukan perjalanan berupa wisata dan mudik selama momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Yang akan mudik itu 107 juta atau 39% (masyarakat) atau lebih tinggi dari tahun yang lalu lebih tinggi 43% jadi ini cukup challenging juga,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Pembukaan Posko Pusat Angkutan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/12).

Budi menyampaikan mayoritas responden survei yang terdiri dari 40% memilih mobil pribadi dalam melakukan perjalanan. 

Selain karena penggunaan mobil dinilai lebih praktis dalam melakukan mobilisasi, peningkatan infrastruktur jalan terutama jalan tol juga menjadi alasan mudik menggunakan mobil lebih diminati.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Diminta Jaga Prokes Saat Libur Nataru

Kemudian sebanyak 17% responden memilih untuk mudik menggunakan motor. 

Kendati demikian, Menhub mengimbau agar pemudik yang akan mudik menggunakan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh BUMN maupun swasta demi menekan angka kecelakaan.

“Saya sudah membuat surat, mudah-mudahan surat itu di-endorse oleh media dan fasilitas mudik gratis ini sangat mungkin bagi saudara-saudara kita akan melakukan perjalanan,” ucapnya.

Lebih lanjut, survei juga mendata bahwa sebanyak 13% masyarakat akan memilih mudik dan berwisata menggunakan kereta api. Lalu 11% menggunakan pesawat, 10% menggunakan bus, penyeberangan 6% dan kapal laut 3%.

Baca Juga: Meski Covid-19 Meningkat, Tak Ada Pembatasan Penumpang Di Libur Nataru

Namun demikian, lanjut Budi, semua sektor transportasi memiliki tantangan dan hambatan yang harus diantisipasi secara baik. 

Dia meminta posko pemantauan tersedia di setiap jenis moda transportasi agar mobilisasi masyarakat dapat terpantau secara langsung serta memudahkan koordinasi antar kementerian/lembaga.

“Perlu dibentuk posko-posko, baik di tingkat pusat, di sektor kereta api, darat, laut dan udara agar kita dapat memantau secara langsung,” tuturnya.

Adapun puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2024 diprediksi akan terjadi pada tanggal 25 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar