c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 Desember 2023

18:50 WIB

Meski Covid-19 Meningkat, Tak Ada Pembatasan Penumpang Di Libur Nataru

Meskipun pembatasan tidak ada, warga yang ingin berpergian diharap lebih menjaga diri sendiri dengan menggunakan masker. Terlebih saat berlama-lama di dalam bus

Meski Covid-19 Meningkat, Tak Ada Pembatasan Penumpang Di Libur Nataru
Meski Covid-19 Meningkat, Tak Ada Pembatasan Penumpang Di Libur Nataru
Ilustrasi. Petugas memeriksa sertifikat vaksinasi covid-19 pelaku perjalanan antar kota antar provinsi di Terminal Bus Pakupatan Kota Serang, Banten, Rabu (9/11/2022). Antara/Asep Fathulrahman

JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI menyatakan, tidak ada pembatasan sosial, khususnya terkait kapasitas penumpang angkutan umum pada saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sekalipun kasus covid-19 saat ini kembali naik belakangan ini.

"Sampai saat ini tidak ada pembatasan kapasitas pada angkutan darat, masih sama. Tentu kami harapkan penumpang menggunakan masker saat berada dalam bus," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Syafrin mengatakan, masyarakat tetap diimbau untuk menggunakan masker selama perjalanan demi mengantisipasi paparan kasus covid-19. "Kami tetap imbau untuk antisipasi covid-19 kami harapkan saat dalam bus penumpang menggunakan masker," tuturnya.

Meskipun pembatasan tidak ada, ia berharap, warga lebih menjaga diri sendiri dengan menggunakan masker saat berlama-lama di dalam bus.

Dishub DKI Jakarta sendiri, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dam pihak pemangku kepentingan terkait, dalam mempersiapkan angkutan di momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum (ramp check) juga dilakukan terhadap lebih dari 4.000 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) demi memastikan keselamatan selama di perjalanan.

"Prinsipnya kita sudah siap, sudah melakukan koordinasi dengan rekan-rekan Kemenhub dan Jakarta. Dari total 820 PO yang masuk Jakarta, semua kita lakukan ramp check bus, lebih kurang 4.230 bus semuanya itu siap," kata Syafrin.

Dishub DKI Jakarta juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana di empat terminal utama bus AKAP. Yakni di Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres dan Tanjung Priok. Sedangkan untuk terminal bantuan terdapat di Lebak Bulus, Grogol dan Muara Angke.

Syafrin pun mengimbau kepada perusahaan otobus (PO) tidak memainkan harga tiket. Tarif yang diberlakukan harus sesuai dengan batas yang telah ditentukan, tidak boleh melebihi batas atas dan bawah.

Peningkatan Kasus
 Untuk diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, jumlah kasus positif covid-19 di DKI Jakarta per 13 Desember 2023 tercatat sebanyak 365 kasus. Pada 11 Desember 2023, kasus positif ditemukan sebanyak 57 kasus, lalu pada 12 Desember sebanyak 127 kasus dan pada 13 Desember sebanyak 131 kasus.

"Kasus kematian pada 1-10 Desember sebanyak 2 kasus, sedangkan kasus kematian pada 11-13 Desember sebanyak 0 kasus," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten menemukan 64 kasus baru penularan covid-19 yang menjangkit warga kota itu sejak 12 Desember 2023.

"Ada penambahan 23 kasus covid-19 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berdasarkan verifikasi lapangan, dari 64 orang terdapat dua orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan untuk yang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah," ujar Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, di Tangerang, Kamis.

Ia menyebutkan, peningkatan tren kasus covid-19 di Kota Tangsel tidak diikuti dengan peningkatan kasus kematian akibat penyakit menular tersebut. Namun, sebagai antisipasi, pihaknya sudah mengajukan permintaan vaksin covid-19 ke Dinkes Provinsi Banten untuk segera di droping ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

Menyikapai hal ini, Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina meminta pemerintah mengantisipasi dan menyiapkan strategi dalam mencegah penyebaran virus covid-19 dan Pneumonia, khususnya jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Kondisi saat ini menunjukkan peningkatan kasus covid-19 dan potensi wabah pneumonia yang dapat meluas, akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan," ucapnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian covid-19 bertambah sebanyak 35 sampai 40 kasus. Sementara, pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60 sampai 131 orang.

Terbaru, 2 pasien covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan untuk kasus virus Pneumonia, Kemenkes mencatat provinsi Jawa Barat menjadi yang paling banyak terdapat pasien positif. Lalu untuk Insiden rate ISPA maupun Pneumonia, DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lainnya akibat buruknya kualitas udara.

“Munculnya kasus Pneumonia misterius yang menyerang anak, harus menjadi perhatian serius. Kita tidak boleh main-main karena penyakit ini mengancam anak-anak yang sangat rentan dengan penyebaran virus,” tuturnya.

Dia juga mendorong dilakukannya peningkatan kapasitas Rumah Sakit (RS) di seluruh Indonesia. Arzeti menyebut, peningkatan kapasitas di RS termasuk penambahan tempat tidur, fasilitas perawatan intensif, dan personel medis yang memadai.

"Pemerintah juga harus menjamin bahwa persediaan peralatan medis mencukupi, untuk mengatasi kebutuhan selama lonjakan kasus. Ini mencakup ventilator, alat tes, dan perlengkapan medis lain," harapnya.

Program Vaksinasi
 Senada, Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk kembali menggencarkan program vaksinasi covid-19, baik dosis lengkap maupun booster. "Adanya pasien covid-19 yang meninggal dunia, harus menjadi peringatan bagi kita semua," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Puan mengimbau, pemerintah harus semakin memasifkan sosialisasi dan edukasi, serta pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Hal itu sebagai langkah awal dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air.

Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan terdapat dua pasien positif covid-19 dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut. Diketahui, kedua orang yang berusia 81 dan 91 tahun itu memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan belum divaksinasi dosis keempat. 

Secara nasional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus covid-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, tercatat 230 kasus, dan melonjak 54 persen menjadi 355 kasus pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.

Peningkatan kasus itu didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5, yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.

Puan mengingatkan pemerintah agar memastikan ketersediaan dosis vaksin untuk masyarakat di setiap fasilitas kesehatan, apalagi sebentar lagi akan memasuki libur panjang dalam rangka Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi, harus memiliki stok dosis vaksin covid-19. Sehingga masyarakat bisa mendapat vaksinasi dengan cepat, demi meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi," pesan Puan.

 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar