c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

16 Juli 2024

21:00 WIB

Kemendag: e-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, e-commerce menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan nilai transaksi US$62 miliar.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p id="isPasted">Kemendag: e-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia</p>
<p id="isPasted">Kemendag: e-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia</p>

Seorang pedagang menawarkan topi jualannya secara daring melalui jejaring sosial Facebook secara langsung di Jakarta. Antara Foto/M Risyal Hidayat

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, e-commerce menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Tercatat, pada tahun 2023 transaksi perdagangan online mencapai US$62 miliar.

“Ini memang bertumbuh secara signifikan dari beberapa tahun terakhir. Ini juga menjadi PR buat kami untuk terus meningkatkan nilai transaksi e-commerce itu sendiri sehingga bisa menopang ekonomi digital di Indonesia,” kata Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Kemendag, Rifan Ardianto dalam SIRCLO Insights Webinar, Selasa (16/7).

Meski pandemi covid-19 telah berlalu, Rifan mengatakan, pertumbuhan ekonomi digital, khususnya pada sektor e-commerce di Indonesia terus mengalami kenaikan. Kemendag menilai terdapat beberapa faktor yang mendukung kenaikan ini.

“Kita melihat bahwa saat ini perkembangan ekonomi digital di Indonesia berkembang secara signifikan ya terutama sejak pandemi covid-19 di tahun 2020-2021,” ucapnya.

Baca Juga: Penanganan Tantangan Transformasi Digital Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Rifan mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ini di antaranya perkembangan dari second wave terkait 5G, perkembangan AI, pemanfaatan internet of thing dan sebagainya.

Faktor ini menurutnya telah mendorong ekonomi digital Indonesia sehingga masyarakat semakin mengenal berbagai teknologi yang dimanfaatkan e-commerce.

Dia menguraikan, pada 2023 lalu ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar US$82 miliar atau jika dibandingkan dengan kawasan di ASEAN, hampir memberikan kontribusi sebesar 40% dari ekonomi digital di ASEAN.

Di samping faktor tersebut, pihaknya juga mengatakan peran besar dari finansial teknologi turut memperkenalkan masyarakat akan digitalisasi. Ditambah pemanfaatan media sosial juga turut memberikan peran yang signifikan pada literasi masyarakat.

Kembangkan Kebijakan Untuk Ekonomi Digital Indonesia
Dengan potensi yang besar ini ia mengatakan, pemerintah saat ini tengah mencoba untuk mengembangkan ekosistem perdagangan online lewat sistem elektronik atau biasa disebut e-commrce agar lebih sehat, adil dan bermanfaat.

“Tentu ada beberapa kebijakan-kebijakan yang diterbitkan salah satunya adalah peraturan pemerintah nomor 80 tahun 2019 dan juga peraturan menteri perdagangan nomor 31 tahun 2023,” kata dia.

Rifan menjelaskan, kedua regulasi ini menjadi payung hukum dalam penyelenggaraan perdagangan online sistem elektronik di Indonesia. Rifan menyebutkan beberapa tujuan utama regulasi tersebut.

Pertama, untuk memberikan kepastian dan juga perlindungan hukum bagi seluruh pelaku yang bergerak di dalam perdagangan online.

Baca Juga: Digitalisasi Keuangan Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI 2024-2025

Kedua, regulasi ini dinilai bisa memberikan kesempatan berusaha bagi seluruh pihak, baik perdagangan dalam negeri, perdagangan UMKM dan sebagainya.

Ketiga, regulasi ini menurutnya hadir untuk menciptakan equal level playing field di antara seluruh pelaku perdagangan online sistem elektronik.

Yang terakhir adalah agar bisa memberikan kontribusi ataupun pengutamaan kepentingan nasional ataupun kepentingan para pelaku usaha UMKM yang ada di Indonesia.

“Nah kedua regulasi ini memang menjadi landasan bagi para pelaku usaha ataupun konsumen di dalam melakukan kegiatan transaksi perdagangan online sistem elektronik,” ucap dia. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar