c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

24 Mei 2024

17:45 WIB

Kembangkan SDM Kelautan Perikanan, KKP Bakal Adopsi Kurikulum AS

KKP dan civitas akademika Amerika Serikat berdiskusi membahas potensi dan serangkaian rencana serta program untuk menguatkan sumber daya manusia (SDM) kelautan perikanan RI.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Kembangkan SDM Kelautan Perikanan, KKP Bakal Adopsi Kurikulum AS</p>
<p id="isPasted">Kembangkan SDM Kelautan Perikanan, KKP Bakal Adopsi Kurikulum AS</p>

Ilustrasi SDM kelautan dan perikanan. Nelayan berangkat mencari ikan di pesisir Jakarta Utara. ValidNewsID/Dwiditya Pamungkas          

JAKARTA - Pemerintah RI melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kemitraan dengan Case Western Reserve University (CWRU) dan Kent State University (KSU), Amerika Serikat.

Kemitraan tersebut fokus untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) kelautan perikanan. Utamanya, peningkatan kapasitas institusi serta kurikulum atau modul pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan guna mendukung tugas dan fungsi BPPSDM KP.

Saat mengunjungi AS, Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta mengenalkan program Ekonomi Biru KKP, dan 2 program strategis BPPSDM KP, yaitu VOGA (Vocational Goes to Actors) dan Smart Fisheries Village (SFV).

"Dalam mendukung program strategis KKP yang berlandaskan pada ekonomi biru, BPPSDM KP memiliki peran strategis dalam penyiapan SDM unggul, maju, dinamis dan bertalenta global," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/5).

Baca Juga: Dukung Ekonomi Biru, KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Nyoman menekankan, dua program terobosan KKP, yakni VOGA dan SFV bertujuan mengembangkan SDM kelautan dan perikanan. Dia menjelaskan VOGA dilaksanakan melalui transformasi pendidikan vokasi dengan pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII).

OII merupakan penggabungan seluruh satuan pendidikan tinggi bidang kelautan dan perikanan yang dimiliki KKP dengan kampus utama di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta, serta revitalisasi pelatihan dan sertifikasi kelautan dan perikanan serta optimalisasi peran penting penyuluh.

Sementara itu, SFV adalah konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna. Ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan aset barang milik negara (BMN) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Lebih lanjut, Nyoman menyampaikan pihaknya melakukan pertemuan dengan civitas akademika Case Western Reserve University (CWRU). Ada 5 agenda pembahasan, yaitu Kolaborasi Penghitungan Dampak Sosial Kultural, Pembentukan International Partnership Program (IPP), Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan, Kuliah Umum/ Webinar Marine Resources, dan Observasi Fasilitas Universitas.

Tidak hanya itu, KKP dan CWRU juga membahas potensi ekosistem kewirausahaan bagi SDM kelautan perikanan. Itu termasuk pembentukan IPP di satuan pendidikan KP dengan kurikulum kewirausahaan yang dikembangkan oleh Fowler Center.

Selain itu, Nyoman menerangkan pihaknya juga rencana membahas rencana pelaksanaan kuliah umum/webinar terkait marine resources dan basic biochemistry bagi tenaga pengajar dan taruna pendidikan KP. BPPSDM pun menyempatkan untuk observasi fasilitas universitas guna mendapatkan inspirasi dalam pengembangan fasilitas pendidikan KP di Indonesia.

"Pengembangan kewirausahaan merupakan bagian integral dari strategi pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Kami berupaya untuk membekali taruna dan taruni dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan dan aplikatif, agar mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi biru Indonesia," tutur Nyoman.

Terakhir, BPPSDM KKP juga mengunjungi Kent State University. Kali ini, diskusi membahas rencana pengembangan Pusat Program Bahasa Inggris (English Language Center) di satuan pendidikan dan pelatihan KKP. Juga, pengembangan model kurikulum bisnis manajemen yang aplikatif.

Baca Juga: Sekolah Menengah Perikanan Naik Kelas Jadi Politeknik

"Sehingga lulusan satuan pendidikan KP nantinya dapat diterima pada dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan internasional," harap Nyoman.

Ketua BPPSDM menambahkan, pihaknya juga membahas kerja sama penguatan institusi untuk distance learning atau pembelajaran jarak jauh dengan pihak KSU. Dia berharap semua satuan pendidikan KP akan memiliki kurikulum dan standar yang sama dalam pengajaran dan pendidikan.  

"Melalui lawatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi internasional dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pendidikan dan pelatihan di sektor kelautan dan perikanan Indonesia, yang sejalan dengan visi dan misi BPPSDM KP dalam mendukung pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan," tutup Nyoman.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar