28 Agustus 2023
17:21 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengumumkan instrumen investasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menjelaskan, ada delapan karakteristik instrumen investasi baru ini.
"Ada delapan karakteristik instrumen SRBI," katanya dalam Taklimat Media di Kantor BI, Jakarta, pada Senin (28/8).
Kedelapan karakteristik SRBI itu mencakup denominasi rupiah, tanpa warkat atau scripless, memiliki tenor singkat, yakni 1 minggu sampai 12 bulan.
Kemudian metode lelangnya fixed rate tender (FRT) atau variable rate tender (VRT), diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto, dapat dipindahtangankan di pasar sekunder, underlying asset berupa SBN, serta dapat dijadikan underlying transaksi operasi moneter.
Baca Juga: BI: SRBI Jadi Alternatif, Tidak Saingi SBN Pemerintah
Selanjutnya, dia menyampaikan secara umum ada dua peserta SRBI.
Pertama, pasar perdana yang mencakup bank umum konvensional yang telah menjadi peserta Operasi Pasar Terbuka (OPT). Itu terdiri dari peserta OPT secara langsung atau melalui lembaga perantara.
Kedua, pasar sekunder. SRBI dapat dimiliki oleh bank dan non-bank, alias penduduk dan bukan penduduk.
Baca Juga: Instrumen Baru! BI Akan Terbitkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia
Kemudian, mekanisme transaksinya, pengajuan penawaran lelang SRBI akan dilaksanakan melalui sistem Bank Indonesia-Electronic trading Platform (BI-ETP).
Nantinya, proses settlement dana dan surat berharga SRBI dilakukan melalui BI Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) dan BI Real time Gross Settlement (BI-RTGS).
"BI akan buka lelang [SRBI], pesertanya OPT. Nanti kita infokan lelangnya kapan saja melalui website, settlement-nya lewat BI-SSSS dan BI RtGS," terang Edi.
Dua Kali Dalam Seminggu
SRBI akan dilelang dua kali dalam seminggu. Edi Susianto mengatakan, pelelangan instrumen moneter baru itu rencananya berlangsung tiap Rabu dan Jumat. Detail pelelangan SRBI akan diumumkan melalui website resmi BI.
"Seminggu ada 2 kali lelang, Rabu dan Jumat di setiap minggunya. Untuk penerbitan perdana 2 kali dalam satu minggu ini sudah sangat cukup," ujarnya dalam Taklimat Media di Kantor BI, Jakarta, pada Senin (28/8).
Edi menjelaskan SRBI akan diterbitkan dengan tenor 6, 9, dan 12 bulan. Seperti yang ia utarakan, jadwal pelelangan dan hasil lelangnya akan diumumkan di website Bank Indonesia.