24 Juli 2024
08:35 WIB
KADIN Internasional Dukung RI Segera Masuk OECD
Sekjen ICC Denton mewakili segenap investor dan pelaku bisnis Internasional dalam naungannya mengungkapkan dukungan atas aksesi Indonesia ke dalam OECD.
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Internasional (International Chamber of Commerce/ICC) John W.H. Denton AO saat bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (23/7). Dok/Kemenko Perekonomian
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus menuai berbagai dukungan atas proses aksesinya menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dukungan kali ini berasal dari Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Internasional (International Chamber of Commerce/ ICC) John W.H. Denton AO.
Pertemuan ini merupakan diskusi tindak lanjut dari pertemuan yang telah dilakukan saat Forum Bisnis Kawasan Ekonomi Khusus di London pada April lalu.
“Kami sangat senang dan mendukung proses aksesi Indonesia dalam OECD, dan ICC terbuka untuk membantu menyukseskan aksesi tersebut,” ungkap Sekjen ICC Denton ketika menemui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (23/7).
Melalui pertemuan tersebut, Sekjen ICC Denton mewakili segenap investor dan pelaku bisnis Internasional dalam naungannya mengungkapkan dukungan atas aksesi Indonesia ke dalam OECD.
Baca Juga: OECD Minta Indonesia Sabar Jalani Tahapan Proses Aksesi
Menanggapi itu, Menko Airlangga siap menyambut baik sejumlah bantuan yang dapat diberikan oleh ICC. Harapannya, upaya yang ada nantinya akan berlanjut dengan kerja sama.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen ICC Denton juga menyampaikan informasi mengenai program ICC Center of Enterpreneurship (ICC CoE) di Jakarta yang bertujuan untuk mengembangkan jejaring ekosistem kewirausahaan global.
Selain itu, keduanya juga membahas terkait posisi Indonesia dalam World Trade Organization (WTO) E-Commerce Moratorium.
“Posisi Indonesia mengacu pada prinsip level playing field agar terdapat kebijakan yang sama antara pasar digital dan pasar fisik, khususnya bagi negara berkembang,” tegas Airlangga.
Sekjen ICC Denton memahami posisi Indonesia dan terbuka untuk mendiskusikan potensi ekonomi digital yang lebih luas. Dalam hal ini, Indonesia juga mengangkat capaian ASEAN dalam Digital Economy Framework Agreement (DEFA) sebagai wadah untuk mengakselerasi transformasi ASEAN menjadi Kawasan ekonomi digital terkemuka.
Baca Juga: Airlangga Sebut RI Ngebut Penuhi Syarat EOCD Dalam Tiga Tahun
Lebih lanjut, Menko Airlangga dan Sekjen ICC Denton juga menyepakati pentingnya kolaborasi global di bidang rantai pasok pangan. ICC telah menginisiasi program ini dengan dukungan dari FAO dan mengundang partisipasi Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan inisiatif tersebut.
Beberapa aspek yang didukung oleh inisiatif tersebut antara lain menghubungkan petani dengan pasar, ketertelusuran atau traceability, dan standardisasi rantai pasok dari komoditas pangan.
Selain itu, diskusi juga membahas berbagai peluang ekonomi di tengah tantangan situasi geopolitik dunia.
Sebelumnya, OECD dilaporkan akan membantu Indonesia dalam mengkaji peluang pengembangan industri semikonduktor. Tim OECD bersama para ekonom membahas isu-isu berkaitan dengan kebijakan, konfirmasi data, serta identifikasi peluang dan tantangan pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari fact-finding mission oleh OECD untuk melakukan review ekosistem semikonduktor Indonesia. Dalam misi tersebut OECD bertemu dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan kebijakan semikonduktor, dan pemangku kepentingan lainnya.