04 Maret 2025
16:56 WIB
Jubir Kementerian BUMN Buka Suara Soal Pergantian Dirut MIND ID
Maroef Sjamsoeddin dinilai punya jam terbang memimpin perusahaan tambang.
Penulis: Yoseph Krishna
Maroef Sjamsoeddin menjadi saksi dalam sidang etik MKD DPR terkait rekaman pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M. Riza Chalid, terutama adanya dugaan permintaan saham kepada PT Freeport Indonesia. AntaraFoto/M Agung Rajasa
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Putri Violla mengakui pemerintah sebagai pemegang saham MIND ID telah mengganti Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan tersebut.
Menurut Violla, pergantian dewan direksi sudah menjadi hal yang lazim dalam keberlangsungan perusahaan. Apalagi, perusahaan pelat merah dewasa ini menghadapi semakin banyak tantangan untuk menjalankan bisnis.
"Yang pertama kan kalau bicara mengenai pergantian direktur utama itu hal biasa, yang namanya rotasi tentu yang namanya BUMN-BUMN ini kan tantangannya ke depan semakin banyak," ucapnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3).
Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MIND ID memutuskan Hendi Prio Santoso dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama. Sebagai penggantinya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Maroef Sjamsoeddin.
Baca Juga: Bos MIND ID: Danantara Bagian Transformasi BUMN
Maroef sendiri bukanlah orang baru di industri pertambangan. Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara itu sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) pada tahun 2015-2016 silam.
Karena itu, pemerintah menilai Maroef Sjamsoeddin punya jam terbang dan pengalaman yang cukup mumpuni untuk kemudian memimpin perusahaan-perusahaan tambang pelat merah yang berada di bawah atap MIND ID.
"Kalau kita lihat mengenai jam terbang, pengalaman, juga sudah cukup mumpuni, sudah ada pengalaman waktu itu menjadi Dirut Freeport juga," kata Violla.
Meski hanya memiliki pengalaman setahun menjadi Direktur Utama PTFI, Violla meyakini Maroef Sjamsoeddin merupakan sosok yang cocok untuk menggantikan Hendi Prio Santoso yang sudah menjabat sebagai Dirut MIND ID sejak 2021 lalu.
"Jadi ini biasa kok, ini rotasi yang biasa. Dari Kementerian BUMN memberikn dukungan yang cukup besar kepada dirut terpilih untuk bisa melaksanakan tugasnya," tambah dia.
Asal tahu saja, Maroef Sjamsoeddin adalah Purnawirawan TNI AU yang juga merupakan adik dari Sjafrie Sjamsoeddin yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung MIND ID dan Inalum Lakukan IPO
Maroef ditunjuk sebagai Direktur Utama MIND ID dalam RUPS yang digelar pada Senin (3/3). Meski belum ada pengumuman resmi, posisi Direktur Utama MIND ID saat ini sudah dihapus dari laman direksi situs resmi perusahaan tersebut.
Jika ditarik lebih jauh, Maroef pada 2016 mengundurkan diri dari PTFI kala isu kelanjutan operasional Freeport tengah berlangsung di Papua Tengah. Termasuk di dalamnya, soal kasus rekaman pembicaraan dengan Mantan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Berdasarkan rangkuman Antara, nama Maroef Sjamsoeddin sempat menjadi sorotan publik pada skandal rekaman suara mengenai divestasi PT Freeport Indonesia. Saat itu, ada upaya mencatut nama Presiden Ke-7 Joko Widodo terkait perpanjangan kontrak Freeport.
Kasus tersebut lantas dikenal dengan 'Papa Minta Saham' yang membuat Setya Novanto juga mundur dari jabatannya sbagaai Ketua DPR. Sedangkan Maroef, namanya tak banyak muncul di ruang publik setelah ia memutuskan untuk mundur dari kursi Dirut PTFI.