JFX Ingatkan Calon Investor: Pahami Dulu, Baru Terjun

JAKARTA – Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang mengingatkan masyarakat agar mempelajari terlebih dulu investasi di bursa berjangka, sebelum menanamkan dananya. Langkah ini penting untuk menghindari kerugian.

Menurut dia, investor masa kini tidak mau belajar terlebih dahulu melainkan langsung praktik investasi. Akibatnya, banyak di antaranya mengalami kegagalan dan berakhir merugi.

“Mana ada jadi dokter kalau belum kuliah? Nanti adanya sakit perut dikasih obat sakit kepala. Nah ini yang kita ubah pola pikir, belajar dulu, pahami dulu baru terjun,” ucap Paulus dalam konferensi pers, Jumat (30/8).

Baca Juga: Optimistis Tumbuh, JFX Siapkan Kontrak Baru yang Menarik pada 2023

Ia mengatakan, pihaknya terus menggencarkan edukasi kepada investor terutama masyarakat awam terkait investasi komoditi.

Menurut Paulus, edukasi perlu diberikan sejak dini lantaran investasi komoditi memiliki high risk dan high return, untuk itu pihaknya mengedukasi baik secara online maupun offline.

“Saat ini banyak sekali kita mengajar ke berbagai university, cuma memang tidak terpublikasi. Ini kita lakukan untuk memcerdaskan, memberikan pengetahuan kepada teman-teman, investor, anak muda, orang tua yang mau belajar,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, JFX mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dengan tiga partner strategis bertepatan dengan ulang tahun ke-25. Ketiga mitra itu adalah SMM Information &Technology Co., Ltd., M-DAQ Global Pte. Ltd., dan Onyx Capital Group.

Ia mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat inovasi produk di JFX serta meningkatkan eksposur JFX di kancah internasional, khususnya di pasar global.

“Lewat ini (MoU) agar semakin terintegrasi, serta mengembakan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia,” katanya.

Paulus menjelaskan, dengan kolaborasi bersama SMM Information &Technology Co., Ltd. pihaknya mengharapkan dapat membuka akses yang lebih luas ke pasar internasional, yang merupakan salah satu fokus utama JFX.

Baca Juga: JFX Awali Tahun 2023 Dengan Volume Transaksi Capai 822,590 lot

Sementara itu, kerjasama dengan M-DAQ Global Pte. Ltd. akan mendukung integrasi teknologi keuangan yang lebih terkini dan efisien di platform JFX.

Adapun, kerjasama dengan Onyx Capital Group diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memperkuat ekosistem perdagangan berjangka di industri melalui JFX.

“Dangan diadakannya MoU ini kami sangat betul-betul memilih partner yang memiliki tujuan, visi, misi yang satu tujuan dengan kami dalam membangun pasar global,” pungkasnya.