18 September 2024
09:16 WIB
Jelang Hasil RDG BI, 18 September 2024, IHSG Dibuka Menguat
IHSG hari ini (18/9) diprediksi bergerak mixed dalam kisaran 7.770-7.850
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 7.831,91 pada perdagangan Rabu (18/9).
IHSG dari awal pembukaan terus berada pada zona hijau. Hingga pada pukul 09.04 WIB, IHSG menguat sebesar 38,29 poin atau 0,49% menjadi ke level 7.870,07.
Meski dibuka hijau, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan bahwa IHSG pada hari ini akan bergerak mixed.
"IHSG hari ini (18/9) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.770-7.850," kata Ratih dalam kajian resmi, Rabu (18/9).
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (17/9), IHSG ditutup naik 0,25% atau 19,64 poin ke level 7.831.
Baca Juga: IHSG 18 September 2024 Diperkirakan Bergerak Sideways
Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG ditutup positif dalam tiga hari beruntun dan konsisten mencatatkan level all time high baru.
Akselerasi tersebut sejalan dengan menguatnya indeks LQ45 dan IDX 30 kemarin, dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,79% dan 0,90%.
Sementara itu, sejak awal tahun IHSG telah terapresiasi 7,69% dengan akumulasi investor asing sebesar Rp52,08 triliun.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca dagang pada Agustus 2024 berada di level US$2,90 miliar, atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$500 juta.
Surplus neraca non migas menjadi penopang, khususnya pada komoditas seperti CPO, bijih logam, hingga produk manufaktur dan perlengkapan elektronik. Berdasarkan negara tujuan, ekspor non migas didominasi oleh China, Amerika Serikat (AS) dan India.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street bergerak terbatas yang mencerminkan sikap wait and see terhadap keputusan suku bunga The Fed nanti malam. Pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps hingga 50 bps.
Dari Asia, Jepang melaporkan defisit neraca dagang pada Agustus 2024 sebesar JPY 695,3 miliar, atau lebih dalam dibandingkan defisit pada bulan sebelumnya sebesar JPY628,7 miliar. Turunnya performa neraca dagang juga tercermin dari pertumbuhan ekspor yang lebih lambat sebesar 5,65 yoy, dibandingkan pada Juli 2024 sebesar 10,2% yoy.
Secara terpisah, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa IHSG Rabu akan berpeluang bergerak beragam.
"Pada perdagangan Rabu (18/9), IHSG berpeluang bergerak beragam, dengan rentang perdagangan di level 7.804 hingga 7.865. Support di level 7.700," tulis Tim Riset, Rabu (18/9).
IHSG ditutup menguat 0,25% pada perdagangan Selasa. Sektor Keuangan dan Teknologi menjadi penggerak indeks dengan saham-saham seperti BMRI, BBCA dan GOTO.
Baca Juga: Jelang Rilis Neraca Dagang Agustus, IHSG Menguat
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp670 miliar dengan porsi net buy terbesar pada saham-saham perbankan, seperti BRIS, BBCA, dan BMRI.
Pasar saham Amerika Serikat bergerak bervariasi pada perdagangan terakhir sebelum keputusan suku bunga Federal Reserve, dengan pertanyaan mengenai besaran penurunan suku bunga. Dow turun 0,04%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat sebesar 0,03% dan 0,2%.
Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini sampai dengan besok. Banyak pihak berharap BI melakukan penurunan suku bunga pada RDG bulan ini, seiring dengan data rupiah yang cenderung menguat, deflasi empat bulan berturut-turut, dan penurunan kinerja manufaktur domestik akibat pelemahan permintaan ekspor dan domestik.