c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

03 Maret 2025

16:53 WIB

Istana Bocorkan Skema Baru Untuk Pekerjakan Kembali Karyawan Eks Sritex

Bocoran skema baru untuk memperkerjakan kembali karyawan eks Sritex disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi seusai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Al Farizi Ahmad

<p id="isPasted">Istana Bocorkan Skema Baru Untuk Pekerjakan Kembali Karyawan Eks Sritex</p>
<p id="isPasted">Istana Bocorkan Skema Baru Untuk Pekerjakan Kembali Karyawan Eks Sritex</p>

Situasi pabrik Sritex di hari terakhir operasional di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). ANTARA/Aris Wasita

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan skema baru bagi sekitar 8.000 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan skema baru ini, diharapkan dalam dua pekan karyawan perusahaan tekstil yang dinyatakan bangkrut tersebut bisa kembali bekerja.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi seusai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3).

Turut hadir dalam rapat tersebut Menteri Tenaga Kerja Yassierli, Menteri BUMN Erick Thohir, tim kurator PT Sritex Nurma Sadikin hingga Koordinator Serikat Pekerja Sritex Slamet Kaswanto.

“Harapan kami dari pemerintah, semua pekerja yang jadi karyawan di PT Sritex kurang lebih 4 perusahaan, kurang lebih di 8.000 sekian karyawan untuk bisa semuanya akan kembali bekerja dengan skema yang baru. Dan kita berharap tetap di bidang yang digeluti, artinya PT Sritex tetap akan bergerak di bidang tekstil,” ujar Prasetyo.

Baca Juga: Kemenaker Siapkan Langkah Antisipasi PHK Sritex

Dia tidak menjelaskan detail skema baru tersebut. Namun, dia memastikan sudah ada beberapa investor yang berminat, meski belum dapat dipastikan apakah berasal dari entitas BUMN atau pihak swasta.

"Belum tahu kalau investornya dari BUMN, yang pasti teman-teman dari tim kurator menyampaikan sudah ada investor yang berminat. Skemanya nanti PT Sritex akan disewa, kemudian secara paralel karyawan PT Sritex akan didata kembali untuk nantinya ikut bekerja kembali," imbuh Prasetyo.

Pada kesempatan yang sama, Nurma Sadikin mengungkapkan pihaknya membuka opsi penyewaan alat berat yang diprediksi bisa meningkatkan harta pailit dan menjaga aset PT Sritex agar tidak mengalami penurunan nilai.

Sejauh ini, sambungnya, sudah ada dua investor yang berniat melakukan penyewaan. Menurutnya, dalam dua pekan kurator akan memutuskan investor mana yang akan menyewa aset PT Sritex.

“Ini akan menyerap tenaga kerja, yang mana juga ini bisa karyawan yang telah terkena PHK dapat di-hire kembali kemudian oleh penyewa yang baru,” ungkap Nurma.

Baca Juga: Rapat Kreditur Sritex Sepakat Tak Lanjutkan Usaha

Selama aset disewakan kepada investor, jelas Nurma, eks pekerja PT Sritex akan dipekerjakan kembali. Namun, status pekerja mereka hanya sementara. Mereka akan bekerja sampai ada pemilik yang baru atau sudah ada pemenang lelang.

"Sementara saja (dipekerjakan). Karena itu nanti mungkin akan dilanjutkan oleh pemenang lelang nanti," pungkasnya.

Stitex yang dulu dikenal sebagai raksasa industri tekstil Indonesia, kini resmi menghentikan operasionalnya per 1 Maret 2025. Gelombang PHK massal tak terhindarkan, dengan lebih dari 10.965 pekerja di empat pabriknya kehilangan pekerjaan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar