c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

21 Mei 2025

14:36 WIB

ISSEI 2025 Jadi Ajang Industri Baja Nasional Perkuat Kolaborasi

Agenda ISSEI 2025 diharapkan memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan dan memperkuat roadmap ketahanan industri baja nasional.  

Penulis: Fin Harini

<p>ISSEI 2025 Jadi Ajang Industri Baja Nasional Perkuat Kolaborasi</p>
<p>ISSEI 2025 Jadi Ajang Industri Baja Nasional Perkuat Kolaborasi</p>

Pembukaan Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI) di Jakarta, Rabu (21/5). Sumber: ISSEI

JAKARTA – Industri besi dan baja nasional menggelar Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI) sebagai wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan industri.

Acara yang merupakan hasil kolaborasi Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) dan South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI) ini bakal digelar mulai 21 hingga 23 Mei 2025 di Hall A-B, Jakarta International Convention Center (JICC). Acara terselenggara dengan dukungan penuh khususnya dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.

Mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas”, ISSEI 2025 menjadi forum strategis yang mempertemukan pelaku industri besi dan baja dari hulu hingga hilir, pemangku kepentingan pemerintah, asosiasi, hingga sektor pendidikan.

Melalui sinergi ini, diharapkan tercipta kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat peran industri baja sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: GRP Terapkan Sejumlah Strategi Hadapi Serbuan Baja Impor

“Acara ini menandai momen bersejarah kolaborasi antara SEAISI dan IISIA, memperkuat visi bersama untuk industri baja ASEAN yang lebih Tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan.” ujar Chairman IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan dalam sambutannya.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing industri baja nasional di tingkat regional maupun global.

Sementara itu, Chairman SEAISI, Dato Lim Hong Thye, menyoroti peran strategis Indonesia dalam peta industri baja Asia Tenggara serta pentingnya adopsi teknologi ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Acara ini sangat penting dan memiliki potensi lebih bagi industri baja di ASEAN” tambahnya.

Selama tiga hari, ISSEI 2025 menghadirkan rangkaian agenda utama seperti seminar nasional, diskusi panel, talkshow bersama pakar industri, pameran teknologi dan produk baja terbaru, business matching, serta Green Steel Building Competition. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat roadmap ketahanan industri baja nasional dan mempercepat peran sektor baja sebagai pilar utama ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Airlangga Klaim RI Sudah Jadi Produsen Besi-Baja Terkemuka Dunia

Acara ini juga menjadi ajang penting untuk memperkenalkan inovasi produk baja yang mendukung pembangunan infrastruktur nasional seperti proyek strategis nasional. Selain itu, ISSEI 2025 juga menampilkan berbagai teknologi ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi di sektor baja.

“Ini waktunya untuk para produsen besar di industri besi menjadi lebih kuat, serta menjadi lebih terstruktur dan terencana,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto dalam sambutannya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran ISSEI 2025 kunjungi www.isseindonesia.com & ikuti Instagram @ironsteelsummitexhibindo. Jangan lewatkan Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI) yang akan berlangsung pada 21 – 23 Mei 2025 di Hall A-B, Jakarta International Convention Center (JICC).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar