18 Oktober 2025
12:28 WIB
Ini Taktik Bos PLN Untuk Menyetrum 1.285 Desa Tahun 2025
Ada beberapa proyek yang akan digarap PLN untuk melistriki 1.285 desa di sisa tahun ini.
Penulis: Yoseph Krishna
Ilustrasi listrik desa. Pemeriksaan meter listrik oleh petugas PLN UIW Sulselrabar di Sulawesi Selatan. Antara Foto/HO-Humas PLN Sulselrabar
JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapannya untuk menjalankan mandat dari pemerintah, yakni melistriki sekitar 1.285 desa sepanjang tahun 2025.
Lewat keterangan tertulis, Darmawan menyebut salah satu proyek yang bakal dilancarkan oleh PT PLN untuk menjalankan mandat itu adalah pembangunan jaringan tegangan menengah yang membentang sepanjang 4.770 kilometer sirkuit (kms).
Di samping itu, terdapat juga proyek jaringan tegangan rendah 3.265 kms, serta gardu distribusi 95.040 kilovolt ampere (kVA). Lewat taktik itu, Darmawan meyakini ada lebih dari 77 ribu keluarga yang bisa menikmati listrik.
"Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar malam hari, usaha kecil bisa tumbuh, dan desa jadi lebih sejahtera," tutur Darmawan, Jumat (17/10).
Baca Juga: ESDM Bidik 1,2 Juta Rumah Tangga Di Desa Tersambung Listrik Sampai 2029
Tidak hanya melistriki desa, Darmawan menyebut proyek-proyek tersebut juga untuk mencapai pemerataan listrik hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Melalui listrik, perubahan besar dapat terjadi bagi masyarakat, mulai dari peningkatan taraf hidup, pertumbuhan ekonomi desa, hingga pembukaan lapangan kerja baru. PLN siap menjalankan amanat pemerintah untuk menerangi seluruh negeri tanpa terkecuali," tegasnya.
Secara keseluruhan, Kepala Negara membidik 5.758 desa dan 4.310 dusun dari Sabang sampai Merauke yang belum teraliri listrik agar sesegera mungkin mendapatkan setrum. Pemerintah bakal memastikan program Listrik Desa dikebut supaya masyarakat yang tinggal di wilayah 3T bisa merasakan terang yang sama.
Baca Juga: Pemerintah Susun Regulasi Pengembangan PLTS Di Desa
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tak menampik proyek Listrik Desa tidak akan selalu menguntungkan bagi PT PLN. Tapi yang jelas lewat program itu, pemerintah menggarisbawahi kehadiran untuk rakyat di seluruh pelosok negeri.
"Jadi itu (melistriki desa) biayanya cukup tinggi, tapi negara harus hadir untuk memastikan itu. Bapak Presiden sangat concern untuk bagaimana bisa memberikan layanan listrik sebagai bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Bahlil saat meninjau penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin beberapa hari lalu.
Sekadar informasi, terdapat 11 desa di Sumatra Selatan yang ditargetkan menjadi bagian dari penerima program Listrik Desa Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2025.
Dari 11 Desa tersebut, sebanyak 7 desa terletak di Musi Banyuasin, yakni Desa Bandar Jaya, Desa Epil Barat, Desa Kepayang, Desa Mangsang, Desa Muara Merang, Desa Pangkalan Bulian, dan Desa Sako Suban.