c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

01 Juli 2024

20:50 WIB

Ini Strategi BEI Tarik Minat Investor Berinvestasi Lewat Pasar Modal

BEI menekankan tiga fokus utama untuk menarik minat investor berinvestasi di pasar modal. Salah satunya adalah perlindungan investor.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Ini Strategi BEI Tarik Minat Investor Berinvestasi Lewat Pasar Modal</p>
<p id="isPasted">Ini Strategi BEI Tarik Minat Investor Berinvestasi Lewat Pasar Modal</p>

Karyawan memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan perusahaan telah melakukan sejumlah inisiatif untuk menjadikan perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien serta menarik minat investor untuk senantiasa berinvestasi melalui pasar modal.

"Sejumlah inisiatif tersebut, di antaranya adalah peluncuran produk dan layanan baru sebagai usaha untuk peningkatan likuiditas perdagangan serta eksplorasi perluasan peran untuk dapat menjadi alternatif pendanaan selain atas jasa transaksi seperti pendapatan melalui layanan data maupun produk lain selain saham, yaitu kita mulai tahun lalu dengan Bursa Karbon," kata Iman di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (1/7).

Untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan pasar modal Indonesia, lanjut dia, Bursa juga telah menyediakan sejumlah inisiatif strategis untuk penetapan kebijakan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan terkini investor serta kondisi perkembangan ekonomi Indonesia.

"Beberapa tahun ke depan masih akan menekankan pada tiga hal fokus utama. Yakni pertama, pendalaman pasar. Kedua, perlindungan investor dan yang terakhir adalah sinergi dan konektivitas regional," imbuhnya.

Baca Juga: BEI: Investor Pasar Modal RI Tumbuh Lima Kali Lipat Sejak 2019

Dia menjelaskan, ketiga fokus tersebut diperkenalkan ke beberapa fokus, seperti implementasi papan pemantauan khusus, papan ekonomi baru, ESG scoring.

Selain itu, optimasi layanan dan produk-produk pasar modal baru, seperti waran terstruktur dan single stock futures.

"Sebagaimana bisa kita lihat bersama di sebelah kiri kita, hari ini indeks kita hijau. Setelah seminggu ini, setelah kita adjust papan pemantauan khusus, dan kita harapkan mudah-mudahan setelah seminar ini, indeks kita meningkat lebih banyak lagi," ujar Iman.

BEI juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan untuk tetap dapat meningkatkan pertumbuhan investor setiap tahunnya, antara lain melalui kegiatan pencanangan dan literasi serta inklusi pasar modal di seluruh Indonesia dengan mengedepankan program "Aku Investor Saham".

Program tersebut bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pihak pemerintah, SRO lainnya, serta perusahaan sekuritas dan akademik.

Peluang dan Tantangan 
Masih dalam kesempatan yang sama, Iman menuturkan, untuk menuju cita-cita Indonesia Maju, terdapat peluang dan tantangan yang perlu dihadapi.

Adapun, beberapa peluang tersebut seperti peringkat Indonesia sebagai negara ke-6 terbaik di Asia Tenggara dalam kemudahan berbisnis pada tahun 2020.

Baca Juga: Marak Serangan Siber, BEI Pastikan Data Sekuritas Aman

Selain itu, bonus demografi dari populasi yang merupakan ke-4 terbesar di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat (AS) dapat diubah menjadi aset yang produktif bagi perekonomian Indonesia di masa depan.

Di sisi lain, terdapat tantangan yang perlu dihadapi, seperti bahaya perlambatan ekonomi global, inflasi dan tingkat jumlah bunga yang meningkat, sehingga dapat mengurangi daya beli konsumen dan investasi dalam industri pariwisata.

Kemudian juga ketegangan geopolitik terutama di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi harga komunitas, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar