c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

26 Januari 2024

16:53 WIB

Ini Daftar Baru Saham yang Keluar-Masuk LQ45, IDX30, IDX80

Penerapan indeks baru ini berlaku pada 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Juli 2024 mendatang.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Ini Daftar Baru Saham yang Keluar-Masuk LQ45, IDX30, IDX80
Ini Daftar Baru Saham yang Keluar-Masuk LQ45, IDX30, IDX80
Refelksi pekerja membersihkan lantai di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi atas sejumlah indeks. Mulai dari Indeks IDX30, LQ45, IDX80, KOMPAS100, PEFINDO25, BISNIS-27, MNC36, hingga SMInfra18. 

Hasilnya, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) secara resmi masuk indeks LQ45 teranyar. 

Adapun, penerapan indeks baru ini berlaku pada 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Juli 2024 mendatang. 

"BEI pada bulan Januari 2024 telah melakukan evaluasi atas indeks IDX30, LQ45, IDX80, KOMPAS100, PEFINDO25, BISNIS-27, MNC36, dan SMInfra18," tulis manajemen BEI, Jumat (26/1). 

Berdasarkan pengumuman tersebut, saham yang masuk ke indeks IDX30 adalah ACES, ICBP, INKP, dan PGEO. Sedangkan, saham yang keluar adalah EMTK, ESSA, HRUM, dan TOWR.

Kemudian untuk indeks LQ45, saham yang masuk ke indeks ini antara lain MBMA, MTEL, PGEO, dan PTMP. Sementara saham yang keluar dari indeks LQ45 yaitu INDY, SCMA, TBIG, dan TPIA.

"Konstituen yang keluar dari perhitungan Indeks LQ45 adalah INDY, SCMA, TBIG, dan TPIA," jelas Bursa.

Baca Juga: BEI: FOMO Bisa Bikin Investor Merugi

Lalu, untuk indeks IDX80 tercatat ada beberapa saham yang masuk, di antaranya AUTO, GJTL, MAPA, MBMA, PGEO, PTMP, SMIL, TRON, dan WIFI. Sedangkan saham yang keluar yaitu AVIA, DOID, HMSP, JKON, OMED, PNBN, RKME, SMDR, dan WIKA.

Begitu pula untuk indeks KOMPAS100, ada beberapa saham baru ialah AUTO, CFIN, DRMA, GTRA, HRTA, IMAS, MAPA, MARK, MBMA, NISP, PGEO, PTMP, PTRO, SILO, SMIL, SMSM, SSIA, TRON, dan WIIM.

Untuk konstituen yang keluar dari penghitungan indeks KOMPAS100 ada sebanyak 19, yaitu AALI, AGII, AVIA, BBKP, BDMN, BELI, BSSR, HMSP, JKON, LSIP, MMLX, MSIN, OMED, PNBN, PNIN, RMKE, SMDR, TAPG, dan WIKA.

Selanjutnya untuk indeks PEFINDO25, terdapat 10 saham anyar, yaitu ADMR, AUTO, DILD, ESSA, GJTL, LPPF, LSIP, MAPA, MIDI, dan TAPG. Sedangkan untuk saham yang keluar yakni AKRA, BSSR, DSNG, HEXA, HRTA, MIKA, POWR, SIDO, SMSM, dan SSIA.

Di sisi lain, untuk indeks BISNIS-27, MNC36, dan SMInfra18 tidak mengalami perubahan. Berdasarkan pantauan Validnews, tidak ada saham baru yang masuk atau saham yang keluar.

Indeks BEI
BEI menjelaskan bahwa seluruh indeks yang dikompilasi, dikalkulasi, dan dikelola oleh BEI secara bersama-sama disebut “Indeks BEI” dimiliki oleh BEI baik oleh BEI sendiri maupun dimiliki secara bersama-sama oleh BEI dan pihak lain.

"Merek dagang dan hak kekayaan intelektual lainnya atas Indeks BEI telah terdaftar atau setidaknya telah diajukan pendaftarannya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan dilindungi berdasarkan Hukum Kekayaan Intelektual Republik Indonesia," lanjut BEI.

BEI menegaskan, seluruh bentuk penggunaan yang tidak sah atas Indeks BEI dilarang keras. Seluruh penggunaan dan distribusi atas merek dagang, informasi dan data terkait Indeks BEI untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan, memerlukan lisensi atau wajib memperoleh izin tertulis dari BEI terlebih dahulu.

Baca Juga: BEI: Masih Ada 25 Perusahaan Antre IPO Pada 2024

BEI memiliki hak untuk melakukan perubahan terhadap Indeks BEI tanpa pemberitahuan sebelumnya, termasuk namun tidak terbatas pada metode perhitungan dan hak untuk menangguhkan publikasi atas Indeks BEI.

"Seluruh informasi terkait Indeks BEI yang tersedia adalah hanya untuk kepentingan penyebaran informasi semata. BEI tidak memberikan jaminan atas keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu, keaslian, ketersediaan, ketiadaan pelanggaran, serta karakteristik lain dari informasi dan data terkait Indeks BEI," kata BEI.

Namun demikian, setiap upaya telah dilakukan oleh BEI untuk memastikan keakuratan informasi yang diberikan terkait Indeks BEI. Tidak ada jaminan tertulis maupun tidak tertulis atas kesesuaian Indeks BEI untuk tujuan atau penggunaan tertentu, atau atas hasil yang akan diperoleh pengguna terkait penggunaan Indeks BEI.

"Penggunaan atas Indeks BEI merupakan tanggung jawab pengguna. BEI tidak bertanggung jawab atau tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atau memiliki kewajiban pembayaran atau apa pun juga atas kerugian, kesalahan atau kerusakan yang timbul dari penggunaan informasi atau data apa pun yang terdapat di sini," tutupnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar