20 Januari 2024
11:52 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sampai dengan 19 Januari 2024, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp1,36 triliun.
"Hingga saat ini, terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan yang dikutip, Sabtu (20/1).
Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, dua perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp50 miliar, 17 perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar - Rp250 miliar, serta enam perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Baca Juga: Resmi IPO, Saham GRPH Langsung Turun 31,07%
Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Cyclicals 24%, Industrials 20%, Technology 20%, Consumer Non-Cylicals 12%, Basic Materials 8%, Energy 4%, Infrastructures 4%, Properties & Real Estate 4%, serta Transportation & Logistic 4%.
Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Basic Materials; enam perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; tiga perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Kemudian, satu perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Industrials; satu perusahaan dari sektor Infrastructures.
Lalu, satu perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; lima perusahaan dari sektor Technology; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.
Pipeline Obligasi
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan tujuh emisi dari enam penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp6,1 triliun.
Sampai dengan 19 Januari 2024, terdapat delapan emisi dari enam penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
"Sampai saat ini, dari enam penerbita EBUS belum ada green sukuk," imbuhnya.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Financials 50%, Energy 33,3%, serta Basic Materials 16,7%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Energy; serta tiga perusahaan dari sektor Financials.
Baca Juga: BEI: Masih Ada 26 Perusahaan Antre IPO Pada 2024
Pipeline Right Issue
Kemudian per tanggal 19 Januari 2024, tidak terdapat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue. Namun, lanjut Nyoman, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Dominasi sektor pipeline right issue adalah Consumer Cyclicals 33,3%, Financials 20,8%, Consumer Non-Cylicals 16,7%, Energy 16,7%, Basic Materials 4,2%, Infrastructures 4,2%, dan Transportation & Logistic 4,2%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; delapan perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Berikutnya, empat perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Financials; satu perusahaan dari sektor Infrastructures; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.