03 November 2025
12:08 WIB
Inflasi Oktober 0,28%, Emas Perhiasan dan Cabai Merah Pemicunya
BPS melaporkan inflasi Oktober 2025 sebesar 0,28% (mtm) yang mayoritas didorong oleh inflasi emas perhiasan dan cabai. Namun, ada beberapa komoditas yang turut menyumbang deflasi.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Khairul Kahfi
Pedagang toko mas Eka memperlihatkan perhiasan emas yang mengalami kenaikan di Banda Aceh, Aceh, Senin (13/10/2025). Antara Foto/Irwansyah Putra
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami inflasi 0,28% (mtm) pada Oktober 2025. Capaian ini menaikkan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,74 menjadi 109,04 di waktu yang sama.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, Indonesia juga mengalami inflasi 2,86% (yoy) per Oktober ini, atau mengalami inflasi tahun berjalan sebesar 2,10% (ytd).
“Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 3,05% (mtm) dan memberikan andil inflasi sebesar 0,21%,” ujarnya dalam Rilis BPS, Jakarta, Senin (3/11).
Baca Juga: BPS Catat Inflasi Emas Terjadi 2 Tahun Nonstop Sejak 2023!
Adapun komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,21%
Ia menambahkan, komoditas yang turut andil mendongkrak inflasi Oktober 2025 adalah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,06%, telur ayam ras sebesar 0,04%, dan daging ayam ras dengan andil sebesar 0,02%.
Baca Juga: BPS: Cabai-Daging Ayam Picu Inflasi September 0,21%
Meski begitu, ada beberapa komoditas yang masih menyumbang andil deflasi pada Oktober 2025, seperti bawang merah dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,03%, tomat sebesar 0,02%.
Beberapa komoditas lainnya seperti beras, kacang panjang, dan cabai hijau juga berperan pada andil deflasi masing-masing sebesar 0,01%.