c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

05 Agustus 2025

13:31 WIB

Industri Pengolahan Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025

Berdasarkan lapangan usaha, industri pengolahan memberikan kontribusi paling besar pada pertumbuhan ekonomi, yakni mencapai 18,67%.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Industri Pengolahan Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025</p>
<p id="isPasted">Industri Pengolahan Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025</p>

Ilustrasi Pabrik Kaleng Sarden Olahan dari Timah. Shutterstock/Fahroni

JAKARTA - Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Edy Mahmud mengungkap, industri pengolahan jadi sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi 5,12% di kuartal II/2025 dari segi lapangan usaha, dengan kontribusi mencapai 18,67% dan pertumbuhan 5,68%.

“Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB, yaitu industri pengolahan,” kata Edy dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (5/8).

Selain itu, usaha yang menyumbang kontribusi paling besar diikuti industri pertanian (13,83%), perdagangan (13,02%), konstruksi (9,48%) dan pertambangan (8,59%). Sehingga jika ditotal, kontribusi kelima lapangan usaha yang dimaksud mencapai sekitar 63,59% dari PDB.

Baca Juga: Meroket! Ekonomi RI Kuartal II/2025 Tumbuh 5,12%

Sementara dari segi pertumbuhan, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan paling tinggi, mencapai 11,31%, yang didorong dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung tempat rekreasi, seiring dengan adanya Hari Besar Keagamaan Nasional, cuti bersama, dan libur sekolah.

Peningkatan pada sektor ini juga didorong oleh peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara.

“Lapangan usaha Jasa Perusahaan serta Transportasi dan Pergudangan juga tumbuh tinggi pada triwulan II/2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy), (pertumbuhan) secara berturut-turut sebesar 9,31% dan 8,52%,” tambah Edy.

Adapun pertumbuhan pada kedua lapangan usaha tersebut ditopang oleh peningkatan aktivitas agen/biro perjalanan wisata dan peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut, serta peningkatan jumlah barang yang diangkut pada seluruh moda transportasi.

Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 yang sebesar 5,12%, industri pengolahan juga menjadi sumber pertumbuhan terbesar yakni 1,13%, yang disokong oleh industri makanan dan minuman yang tumbuh 6,15%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan luar negeri, seperti produk minyak mentah kelapa sawit (CPO), minyak goreng, dan makanan olahan lainnya.

Kemudian, industri logam dasar tumbuh 14,9%, didorong oleh peningkatan permintaan luar negeri seperti produk besi dan baja. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh 9,39%, sejalan dengan peningkatan permintaan domestik untuk produk farmasi dan obat tradisional, serta permintaan luar negeri untuk bahan dari barang kimia.

Kemudian, sumber pertumbuhan kedua berasal dari lapangan usaha perdagangan sebesar 0,70%. Edy menjelaskan, pertumbuhan ini dilatarbelakangi oleh perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh seiring meningkatnya produksi domestik dan impor.

Baca Juga: Ekonom Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025 4,78%

“Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas perdagangan barang-barang domestik dan impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga,” tambahnya.

Lebih lanjut, terdapat sektor informasi dan komunikasi yang menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,53% yang dilatarbelakangi adanya peningkatan aktivitas telekomunikasi. Peningkatan traffic data atau komunikasi data dari transaksi elektronik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisnis.

Sektor konstruksi juga memberi kontribusi pertumbuhan 0,47% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II, yang disebabkan adanya peningkatan aktivitas konstruksi.

“Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan aktivitas konstruksi yang dibiayai oleh swasta dan rumah tangga. Peningkatan impor bahan baku konstruksi dan realisasi pengadaan semen,” imbuh Edy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar