c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

06 Januari 2024

14:51 WIB

Indonesia Posisi Tiga Besar di SGIE 2023, Ini Rinciannya

Berdasarkan laporan SGIE 2023, Indonesia naik menjadi posisi ketiga negara ekonomi syariah dan produk halal secara global. Bagaimana dibandingkan negara lain?

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

Indonesia Posisi Tiga Besar di SGIE 2023, Ini Rinciannya
Indonesia Posisi Tiga Besar di SGIE 2023, Ini Rinciannya
Ilustrasi Logo Label Halal. Shutterstock/Dok

JAKARTA - Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga pada Global Islamic Economy Indicators (GIEI). Laporan itu tertuang dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Reports 2023 yang dirilis DinarStandard.

Posisi Indonesia dalam SGIE 2023 naik satu tingkat. Pada SGIE 2022, Indonesia tercatat berada di urutan keempat. Kini, RI menempati urutan ketiga dengan perolehan poin GIEI sebesar 80,1.

SGIE memuat daftar negara dengan ekonomi syariah dan produk halal secara global. Posisi pertama diraih oleh Malaysia dengan GIEI sebesar 193,2. Kemudian disusul oleh Arab Saudi di posisi kedua dengan GIEI sebesar 93,6.

"Selama 10 tahun berturut-turut, Malaysia selalu berada di peringkat teratas. Sementara Indonesia naik ke posisi ketiga, dan Bahrain kembali ke posisi Top 5 untuk pertama kalinya sejak 2019," tulis Laporan SGIE 2023, dipantau Sabtu (6/1).

Baca Juga: Mengenal Apa Itu SGIE yang Jadi Topik Debat Cawapres 2024

SGIE 2023 mencakup laporan terkait indikator ekonomi Islam global. Ada 6 indikator yang terdiri dari keuangan syariah, makanan dan minuman halal, kosmetik dan farmasi halal, fesyen halal, media dan rekreasi halal, serta destinasi wisata ramah muslim.

Untuk kategori keuangan syariah (Islamic finance), Indonesia menempati posisi ketujuh setelah Malaysia, Arab Saudi, Iran, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA). Posisi Indonesia berada di atas Oman, Qatar, dan Maldives.

Sementara pada kategori Makanan dan Minuman Halal, Indonesia berhasil menempati urutan kedua setelah Malaysia. Adapun posisi setelah RI, yaitu Turki, Singapura, Thailand, Australia, UEA, Brazil, Kazakhstan, dan Bahrain.

Untuk kategori Muslim-friendly travel, Indonesia belum masuk dalam posisi Top 10. Negara dengan perjalanan wisata yang ramah Muslim, yaitu Turki, UEA, Tunisia, Arab Saudi, Malaysia, Moroko, Yordania, Bahrain, Kazakhstan dan Uzbekistan.

Selanjutnya, untuk kategori media dan rekreasi halal, Indonesia menempati posisi keenam di bawah Malaysia, Singapura, China, Qatar, United Kingdom. Posisi Indonesia di atas Bahrain, Belanda, Canada, dan Turki.

Kategori busana muslimah (modest fashion), Indonesia berhasil masuk Top 3, setelah Turki dan Malaysia. Fesyen Indonesia juga berada di atas Singapura, Italia, Spanyol, China, UEA, United Kingdom, dan Jerman.

Berdasarkan kategori farmasi dan kosmetik halal (Pharmaceuticals and Cosmetics), Indonesia berada di urutan kelima. Posisi Singapura, Belgia, Malaysia, Perancis berada di atas Indonesia. Sementara Turki, Mesir, Thailand, United Kingdom dan Tunisia berada di bawah RI.

Baca Juga: BPJPH Sebut Penguatan Ekosistem Halal Tunjukkan Hasil Positif

Lebih lanjut, SGIE 2023 mencatat, Indonesia dan Turki merupakan dua eksportir terbesar ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (Organization Islamic Cooperation/OIC). Nilai ekspor RI ke OIC mencapai US$13,38 miliar pada 2022.

Selain itu, Indonesia mendapatkan realisasi investasi tertinggi pada sektor ekonomi syariah periode 2022/2023.  Tepatnya, RI merupakan penerima aliran foreign direct investment (FDI) tertinggi kedua di antara negara OIC.

"Indonesia merupakan negara dengan aliran masuk FDI tertinggi kedua di antara negara-negara anggota OIC dan peringkat ke-19 dalam hal aliran masuk FDI secara global," ulas Laporan SGIE 2023.

SGIE 2023 menilai Indonesia aktif menjalin kemitraan dengan 7 negara lainnya untuk menyediakan layanan jaminan halal. Pemerintah RI juga mendorong UMKM di berbagai sektor dan menargetkan sedikitnya 30 juta UMKM memasuki platform digital pada 2024, serta mendorong perkembangan ekonomi syariah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar