15 Oktober 2024
19:42 WIB
Imbas Kebakaran, Target Produksi Smelter Freeport Terkoreksi
Holding BUMN Pertambangan MIND ID gelar investigasi penyebab kebakaran smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Sejumlah petugas berjaga di depan pintu masuk kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), saat kebakaran pabrik asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), di Gresik, Jawa Timur, Senin (14/10/2024). (ANTARA/Febrian Alfandi)
JAKARTA - Insiden terbakarnya pabrik asam sulfat di lingkungan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur berpotensi menghambat rencana peningkatan produksi.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan kebakaran di smelter PTFI berakibat pada target kapasitas produksi akhir tahun ini.
"Akhir tahun kan memang rencanain produksi penuh. Tapi, mungkin tidak bisa sampai dengan 750.000 ton. Nanti kita lihat, kita masih berupaya dan inginnya tetap penuh," sebut Dilo kepada awak media, Selasa (15/10).
Meski begitu, Dilo belum mengestimasikan ulang berapa target produksi yang akan dijalankan di smelter PTFI akhir tahun ini. Menurut dia, insiden kebakaran di smelter Freeport harus dituntaskan terlebih dahulu.
Baca Juga: PTFI Kaji Dampak Kebakaran Smelter Gresik Pada Kapasitas Operasi
MIND ID sebagai holding perusahaan tambang pelat merah pun memastikan saat ini proses commisioning tengah dihentikan untuk menginvestigasi insiden kebakaran yang terjadi pada Senin (14/10) malam.
Sembari melakukan investigasi, peralatan yang rusak akibat insiden kebakaran itu pun terus diperbaiki supaya penyebab kebakaran bisa lebih mudah teridentifikasi.
"Itu kan sistemnya yang ini nyala, yang itu tutup, ini nyala. Itu kan modelnya seperti pakai PLC, nah ini yang sedang kita cari tahu kira-kira kenapa," jabar Dilo.
Sekadar informasi, insiden kebakaran disertai ledakan terjadi di area KEK Gresik, Jawa Timur, tepatnya dari smelter milik PT Freeport Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September lalu.
Lewat keterangan tertulisnya, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan kebakaran terjadi di pabrik asam sulfat di area smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur pada pukul 17.45 WIB.
"Telah terjadi kebakaran di pabrik asam sulfat smelter PTFI di KEK Gresik pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB," tulis Katri, Senin (14/10).
Katri menuturkan kebakaran yang tepatnya berlokasi di fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant tersebut telah berhasil dipadamkan pada malam hari. Hal itu lantaran tim tanggap darurat PTFI yang bergerak sangat cepat dalam rangka menangani dan berusaha memadamkan api.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Resmikan Smelter Freeport Di Gresik
Atas langkah cepat ini, Katri memastikan seluruh karyawan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan karyawan, lanjutnya, merupakan prioritas bagi perusahaan dalam penanganan kebakaran.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada lembaga pemerintah nasional dan daerah, perusahaan, media, serta semua pihak yang telah mendukung upaya penanggulangan kebakaran di smelter Gresik.
"Seluruh karyawan telah dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama kami," ujarnya.