c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

09 Desember 2023

13:54 WIB

IKAPPI: Kenaikan Harga Bapok Jelang Nataru Bisa Capai 75%

Ketum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga bapok jelang Nataru.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

IKAPPI: Kenaikan Harga Bapok Jelang Nataru Bisa Capai 75%
IKAPPI: Kenaikan Harga Bapok Jelang Nataru Bisa Capai 75%
Pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Kamis (27/7/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengungkapkan, jelang perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2024, diperkirakan kenaikan harga pangan akan terjadi sekitar 75%.

“Menghadapi natal dan tahun baru hari besar, kami memprediksi akan mengalami kenaikan harga pangan hingga 75%,” kata Abdullah dalam keterangannya, Sabtu (9/12).

Namun Abdullah mengingatkan, kenaikan harga pangan biasanya mulai terjadi sepekan hingga tiga hari sebelum menjelang natal. Kenakan tersebut baru akan mulai melandai usai tahun baru.

Baca Juga: Di NTT, Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Oebobo Kupang

“Biasanya permintaan nataru itu terjadi 1 minggu sampai tiga hari menjelang natal, dan itu akan berakhir pasca tahun baru,” jelasnya.

Oleh karena itu, Abdullah mengimbau agar pemerintah segera melakukan pencegahan agar kenaikan harga pangan tidak melonjak terlalu tinggi.

Berdasarkan pantauan harga pangan yang dicatat oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui laman panel harga pangan, per 9 Desember 2023, seluruh harga kebutuhan bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan.

Harga beras premium terpantau naik menjadi Rp15.010 per kg, beras medium senilai Rp13.210 per kg, kedelai impor sebesar Rp13.420 per kg. Produk pangan bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp30.960 per kg, sedangkan bawang putih bonggol naik menjadi Rp35.930 per kg.

Kemudian untuk cabai merah keriting naik menjadi Rp71.950 per kg, cabai rawit merah menjadi Rp89.450 per kg, daging sapi menjadi Rp134.910 per kg, telur ayam ras senilai Rp28.250 per kg, gula konsumsi senilai Rp17.310 per kg, dan minyak goreng kemasan Rp17.430 per liter.

Sedangkan untuk harga daging ayam ras terpantau mengalami penurunan menjadi Rp34.350 per kg. Begitu juga, minyak goreng curah turun menjadi Rp14.680 per liter, dan jagung  menjadi Rp7.290 per kg.

Baca Juga: Bapanas Optimalkan Pemanfaatan Teknologi Untuk Cadangan Pangan

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjanjikan pemerintah akan terus menjaga ketersediaan bapok terutama menjelang nataru.

“Secara keseluruhan, harga-harga bapok stabil sebagaimana teman-teman ketahui dan pasokan melimpah,” ujar Zulhas dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (5/12).

Zulhas mengakui untuk harga komoditas cabai memang cenderung masih tinggi. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masing-masing pemerintah daerah memberikan subsidi transportasi untuk menekan kenaikan harga cabai dan menjaga inflasi daerah.

“Kalau harga cabai terus-menerus tidak terkendali, saya minta pada kepala daerah membantu dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), khususnya untuk subsidi ongkos transportasi, sehingga cabai bisa lebih murah karena berpengaruh pada inflasi,” jelas dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar