12 Agustus 2025
09:38 WIB
IHSG Selasa (12/8) Kembali Diproyeksi Menguat
PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak di kisaran support pada level 7.559 dan resistance pada level 7.649.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). Antara Foto/Bayu Pratama S
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 7.666,09 pada perdagangan Selasa (12/8).
IHSG langsung dibuka di zona hijau. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG menguat sebesar 63,68 poin atau 0,84% menjadi ke level 7.669,60.
PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak di kisaran support pada level 7.559 dan resistance pada level 7.649.
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Selasa (12/8).
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa utama Asia menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 2,42% dan Kospi yang menguat 0,83%.
IHSG pada hari Senin (11/8) ditutup pada level 7.605,92 atau naik 0,96%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor properties & real estate sebesar 2,58% dan transportation & logistics 2,69%.
Baca Juga: BEI: Masih Ada Dua Perusahaan Mercusuar Antre Gelar IPO
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp833,70 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli seperti BBCA, BBRI, FILM, DSSA, dan BREN. Sentimen positif datang dari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap USD.
Secara teknikal, candle IHSG berbentuk white spinning top, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: BBRI, RAJA, GGRM, dan BTPS," urainya.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup melemah. Sentimen negatif datang dari aksi taking profit dari investor serta penantian keputusan tarif AS-China pada tanggal 12 Agustus.
Bergerak Mixed
Secara terpisah, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada Selasa akan bergerak mixed.
"IHSG hari ini (12/8) diprediksi bergerak mixed dalam kisaran 7.500-7.650," kata Ratih dalam kajian resmi, Selasa (12/8).
Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG terapresiasi di awal pekan ditopang oleh saham Big Banks dan BREN.
Jika diakumulasi sejak awal tahun hingga Senin (11/8), penguatan IHSG mencapai 7,43%. Investor asing inflow di pasar ekuitas domestik Rp850 miliar, paling banyak akumulasi saham Big Banks.
Di sisi lain, BEI mengungkapkan jumlah pipeline IPO saat ini mencapai tujuh perusahaan. Sebanyak empat perusahaan memiliki aset menengah (Rp50 miliar-Rp 250 miliar) dan tiga perusahaan memiliki aset besar di atas Rp250 miliar.
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Diproyeksi Kembali Lanjutkan Penguatan
Jika diakumulasi sejak awal tahun (YtD), total IPO di bursa mencapai 22 perusahaan dengan total dana Rp10,3 triliun. Sebagai perbandingan BEI pada 2023 mencatat jumlah IPO terbanyak, yaitu 79 emiten.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street kompak koreksi dilanda aksi profit taking. Pelaku pasar wait and see menjelang rilis data inflasi CPI AS hari ini. Pasalnya, kenaikan tarif impor AS berdampak pada kenaikan inflasi.
Sebelumnya, inflasi pada Juni 2025 tercatat di level 2,7% yoy, atau masih di atas target The Fed 2%.
Sementara itu, Presiden Trump memperpanjang gencatan tarif dengan China selama 90 hari kedepan setelah jatuh tempo kemarin (11/8).
Gencatan tarif tersebut berdampak positif dalam upaya menurunkan tarif antara keduanya. Tarif sebelumnya yang dikenakan untuk barang ekspor dari China sebesar 30%, setelah sempat naik ke 145%.