11 Agustus 2025
19:48 WIB
BEI: Masih Ada Dua Perusahaan Mercusuar Antre Gelar IPO
Masih terdapat dua perusahaan berstatus lighthouse company (perusahaan mercusuar) yang berada dalam antrean (pipeline) untuk menggelar Initial Public Offering (IPO).
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pegawai beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta, Rabu (1/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, masih terdapat dua perusahaan berstatus lighthouse company (perusahaan mercusuar) yang berada dalam antrean (pipeline) untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan hingga saat ini sudah ada empat perusahaan mercusuar yang melangsungkan IPO.
Dengan adanya dua perusahaan mercuar di pipeline IPO, maka target BEI tahun ini mencakup lima perusahaan lighthouse mengadakan IPO akan tercapai.
Asal tahu saja, lighthouse company sendiri merupakan perusahaan berkapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun, dengan persentase jumlah saham publik (free float) minimum sebesar 15%.
Baca Juga: Empat Perusahaan Resmi IPO Di Pasar Modal RI, Mayoritas ARA
“Sudah empat perusahaan yang lighthouse IPO kemarin, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Jadi, sudah ada empat, targetnya lima sampai dengan akhir tahun,” kata Iman saat konferensi pers HUT pasar modal di Main Hall BEI, Jakarta, Senin, (11/8).
Lebih lanjut, Iman memaparkan hingga saat ini terdapat enam calon perusahaan tercatat yang masuk pipeline, meski belum memperhitungkan laporan keuangan per Juni 2025.
“Di mana dua itu adalah kategori lighthouse. Jadi, mudah-mudahan kalau ini jalan, paling enggak empat tambah dua mungkin lebih dari lima (perusahaan mercusuar). Jadi kita ada enam. Ini pun belum mempertimbangkan bahwa ada calon perusahaan tercatat menggunakan buku Juni ya,” beber dia.
Baca Juga: BEI: Masih Ada 3 Perusahaan Mercusuar Antre Gelar IPO
Adapun, enam calon perusahaan tersebut terdiri dari dua perusahaan sektor basic materials, satu perusahaan transportasi dan logistik, dua dari sektor industri, serta satu dari sektor finansial.
“Itu enam calon perusahaan tercatatnya. Jadi, saya rasa kalau kita bicara target, Insyaallah kita bisa penuhi, walaupun terus terang masih banyak beberapa produk-produk tadi yang saya sampaikan yang di akhir tahun akan kita lakukan,” terang Iman.
BEI sendiri mencatatkan hingga 8 Agustus 2025 sebanyak 22 perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp10,39 triliun.