IHSG Menguat Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 6.908,92 pada perdagangan Rabu (25/6).

IHSG mulanya dibuka di zona hijau, tapi kemudian berbalik ke zona merah, dan terus bergerak dengan pola yang sama. Hingga pada pukul 09.34 WIB, IHSG menguat tipis sebesar 1,45 poin atau 0,02% menjadi ke level 6.870,62.

PT Reliance Sekuritas Tbk memperkirakan bahwa IHSG pada Rabu akan bergerak di kisaran support pada level 6.835 dan resistance pada level 6.935.

Baca Juga: Konflik Timur Tengah Mereda, IHSG Berpeluang Lanjut Menguat

"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6.835 dan resistance pada level 6.935 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Rabu (25/6).

Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa utama Asia menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 0,99% dan Kospi yang menguat 2,58%.

Sebelumnya, IHSG pada Selasa (24/6) ditutup pada level 6.869,17 atau naik 1,21%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor consumer cyclicals 3,02% dan properties & real estate 3,20%.

Sementara itu, asing membukukan net sell sebesar Rp942,41 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dijual, seperti BBRI, TLKM, PGEO, PGAS, dan TMG. Sentimen positif datang dari gencatan senjata antara Israel dan Iran.

Baca Juga: Dibuka Hijau, IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini

Secara teknikal, candle IHSG berbentuk white spinning top, mendekati MA5, indikator Stochastic golden cross pada area deep oversold.

"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan melanjutkan kenaikannya. Berikut saham pilihan hari ini yakni BBNI, ASRI, MLPL, dan UNVR," katanya.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup cenderung menguat. Sentimen positif datang dari gencatan senjata antara Israel dan Iran serta pernyataan dari Chairman The Fed Jerome Powell.