24 Juni 2025
09:33 WIB
Dibuka Hijau, IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini
IHSG dibuka di zona hijau hingga pada pukul 09.28 WIB, IHSG menguat sebesar 133,10 poin atau 1,96% menjadi 6.920,25.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Seorang pria memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/2/2025). AntaraFoto/Akbar Nugroho Gumay
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 6.864,27 pada perdagangan Selasa (24/6).
IHSG dibuka di zona hijau hingga pada pukul 09.28 WIB, IHSG menguat sebesar 133,10 poin atau 1,96% menjadi 6.920,25.
Dalam analis tertulisnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini diprediksi akan bergerak rebound.
“Pada perdagangan kemarin, Senin (23/6), IHSG ditutup turun 1,74% atau 119,99 poin ke level 6.787. IHSG hari ini (24/6) diprediksi bergerak rebound dalam range 6.720-6.850,” tulisnya, Selasa (24/6).
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG koreksi dalam 4 hari beruntun.
Outflow investor asing terbatas sebesar Rp276,72 miliar pada Senin (23/6). Jika diakumulasi sejak awal tahun IHSG terkoreksi 4,14%.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan per Mei 2025 berhasil menyalurkan dana senilai Rp12,59 triliun untuk mendukung Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Baca Juga: IHSG Melemah Ditekan Eskalasi Konflik Di Timur Tengah
Total anggaran yang dialokasikan dalam program tersebut di tahun 2025 senilai Rp18,77 triliun atau setara dengan target 220 ribu unit rumah.
“Melalui program ini, bank Himbara berpotensi mendapatkan multiplier effect dari kenaikan permintaan kredit, meskipun margin yang diterima terbatas akibat bunga kurang kompetitif,” terangnya.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street kompak terapresiasi, setelah Presiden Trump menyatakan gencatan senjata Israel dan Iran.
Penurunan tensi konflik di Timur Tengah berdampak positif bagi aset berisiko, seperti saham dan cryptocurrency. Saham (Nasdaq: TSLA) memimpin apresiasi indeks 8,23%, sementara BTC naik 4,38% pada Senin (23/6).
Di sisi lain, atas pengumuman tersebut harga minyak mentah turun signifikan. Harga WTI untuk kontrak Agustus 2025 turun 3,8% ke level US$66/barel pada Selasa (24/6).
Dari Asia, hari ini indeks Asia Pasifik dibuka rebound secara intraday (24/6). Indeks Nikkei 225 melesat di atas 1%. Pelaku pasar juga merespon rilis awal indeks manufaktur Jepang yang kembali di level ekspansif sebesar 50,4 pada Juni 2025.
IHSG Bergerak Menguat
Senada, dalam analis tertulisnya Tim Riset PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak dengan kecenderungan menguat.
“Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6.738 dan resistance pada level 6.830 dengan kecenderungan menguat,” tulisnya.
Adapun pada pagi ini saat laporan ini dibuat, bursa utama Asia menguat. Seperti Indeks Nikkei 225 yang menguat 0,99% dan Kospi yang menguat 2,58%.
IHSG pada hari Senin (23/6) ditutup pada level 6.781,14 melemah 1.74%. Pelemahan dipimpin oleh saham-saham sektor consumer non-cyclicals (-3,36%) dan properties & real estate (-2,97%).
Baca Juga: Eskalasi Konflik Di Timur Tengah Meluas, IHSG Diprediksi Melemah
Sementara itu, asing membukukan net sell sebesar Rp245,30 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dijual seperti BBRI, MEDC, ADRO, ICBP, dan AKRA.
“Sentimen negatif datang dari serangan yang dilakukan AS terhadap Iran,” sebutnya.
Secara teknikal, candle IHSG berbentuk hammer, masih di atas MA80, indikator Stochastic mengindikasikan akan golden cross pada area deep oversold.
“Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami kenaikan. Berikut saham pilihan hari ini BRPT, WIFI, PNBN, dan TPIA,” terangnya.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup cenderung menguat. Sentimen positif datang dari gencatan senjata antara Israel dan Iran.