c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

05 November 2025

09:51 WIB

IHSG Melemah Jelang Pengumuman Pertumbuhan PDB RI

Sentimen negatif datang dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan pertemuan Amerika Serikat dengan China  dalam rangka pembahasan perang dagang.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">IHSG Melemah Jelang Pengumuman Pertumbuhan PDB RI</p>
<p id="isPasted">IHSG Melemah Jelang Pengumuman Pertumbuhan PDB RI</p>

Seorang pekerja yang sedang melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/9/2025). Validnews/Hasta Adhistra

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 8.213,60 pada perdagangan Rabu (5/11).

IHSG dari awal langsung dibuka pada zona merah. Pada pukul 09.23 WIB, IHSG melemah sebesar 30,81 poin atau 0,37% menjadi ke level 8.211,10.

PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG pada hari ini akan berada di kisaran support pada level 8.232 dan resistance pada level 8.322.

"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8.232 dan resistance pada level 8.322 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Rabu (5/11).

Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, mayoritas melemah. Seperti Indeks Nikkei 225 melemah 1,74% dan Indeks Kospi melemah 2,37%.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mayoritas melemah. Sentimen negatif datang dari CEO Morgan Stanley yang memperingatkan akan terjadinya penurunan diakibatkan valuasi yang dirasa sudah terlalu tinggi.

IHSG pada hari Selasa (04/11) ditutup pada level 8.241,91 atau terkoreksi 0,40%. Pelemahan dipimpin oleh saham-saham sektor Properties & Real Estate sebesar 2,62% dan Basic Materials 2,22%.

Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp999,56 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli seperti: BBCA, PTRO, BBRI, TLKM dan BMRI.

Sentimen negatif datang dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan pertemuan Amerika Serikat dengan China dalam rangka pembahasan perang dagang.

Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk black spinning top, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic mengindikasikan akan dead cross.

"Dengan demikian, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami pelemahan. Berikut saham pilihan hari ini BBNI, WIFI, KRAS, dan TLKM," urainya.

Bergerak Melemah
Terpisah, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada tengah pekan akan bergerak melemah.

"IHSG pada hari ini (5/11) diprediksi melemah dalam range 8.000-8.250," kata Ratih dalam kajian resmi, Rabu (5/11).

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG kembali dilanda aksi profit taking.

Pelaku pasar wait and see yang tecermin dari terbatasnya jumlah transaksi harian, pada perdagangan kemarin Rp19,5 triliun pada Selasa (4/11).

Bursa Asia Pasifik juga cenderung melemah, Indeks Vietnam merosot 2,74% dan KOSPI turun 2,37% pada Selasa (4/11).

Dari domestik, hari ini rilis PDB menjadi momentum yang dinanti pelaku pasar. Pada kuartal sebelumnya, kuartal II/2025, PDB 5,12% (yoy), setelah pada kuartal I/2025 tercatat naik 4,87% (yoy).

Dari mancanegara, Bursa Wall Street kompak koreksi dipimpin oleh sektor teknologi. Indeks Nasdaq merosot 2,04% dan S&P 500 terkoreksi 1,17% pada Selasa (4/11).

Analis memperingatkan investor valuasi saham sektor teknologi saat ini overvalue, sehingga berpotensi adanya aksi profit taking.

Saham dengan kapitalisasi besar, seperti (Nasdaq: NVDA) melemah 3,96% dan (Nasdaq: TSLA) turun 5,15% pada Selasa (4/11).

Selain itu, data ISM Manufaktur PMI AS yang berada di level kontraksi 48,7 pada Oktober 2025 menandakan lemahnya ekonomi.

Dari Asia, Bursa Asia Pasifik secara intraday juga dilanda aksi profit taking Indeks Nikkei 225 turun 2,33% dan KOSPI melemah 3,96% pada Rabu (5/11).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar