18 April 2024
10:15 WIB
IHSG Masih Diproyeksikan Melemah Terbatas di 7.050-7.160
IHSG kembali terkoreksi dalam dua hari beruntun, aksi profit taking pelaku pasar seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pegawai melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Ja karta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/4) pagi, dibuka menguat tipis 38,50 poin atau 0,54% ke posisi 7.169,34.
Meski dibuka menguat, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG pada hari ini akan melemah terbatas.
"IHSG hari ini diprediksi melemah terbatas dalam range 7.050-7.160," kata Ratih dalam kajian resmi, Kamis (18/4).
Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (17/4), IHSG ditutup turun 0,47% atau 33,96 poin di level 7.130,84.
Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG kembali terkoreksi dalam dua hari beruntun, aksi profit taking pelaku pasar seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah. Rupiah Jisdor berada di level Rp16.240 per dolar AS atau terdepresiasi 4,96% ytd.
Baca Juga: BEI Targetkan 1.000 Emiten pada 2024
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel (ritel sales) secara tahunan pada Februari 2024 tumbuh 6,4%, setelah pada bulan sebelumnya meningkat 1,1%.
Akselerasi konsumsi tersebut seiring dengan momentum pemilihan umum dan menjelang Ramadan. Komponen makanan, bahan bakar dan suku cadang otomotif mengalami peningkatan.
Dari mancanegara, Badan Pusat Statistik (BPS) Inggris melaporkan tingkat inflasi tahunan pada Maret 2024 sebesar 3,2%, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 3,4%.
Perolehan tersebut menjadi yang terendah sejak September 2021, setelah berada di posisi tertinggi pada Oktober 2022 sebesar 11,1%.
Baca Juga: Apa Itu IHSG? Yuk Simak Sejarah dan Fungsinya
Sementara, inflasi di Kawasan Eropa secara tahunan pada Maret 2024 tercatat 2,4%, sekaligus menjadi level terendah dalam 28 bulan terakhir. Inflasi berhasil ditekan setelah berada di puncaknya pada Oktober 2022 sebesar 10,6%.
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dengan rentang support di 7.100 dan resistance di 7.190.
"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 7.100 dan resistance di 7.190. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 7.100-7.280," tulisnya dalam kajian resmi, Kamis (18/4).
IHSG ditutup melemah tipis dengan posisi harga yang mengalami re-test dengan resistance level untuk minor-term.
IHSG berpotensi re-test menuju resistance level selanjutnya di 7.190 apabila IHSG melanjutkan pergerakan bullish.