02 Januari 2024
19:47 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis jumlah perusahaan yang tercatat di pasar modal Indonesia bisa menembus 1.000 emiten pada tahun 2024.
"Mohon support and doanya (bisa tembus 1.000 emiten pada tahun 2024)," kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna kepada media, Selasa (2/1).
Adapun hingga akhir Desember 2023 lalu, jumlah emiten di pasar modal telah mencapai 903 perusahaan.
Dengan demikian, BEI harus mengejar sekitar 97 perusahaan lagi untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga: BEI Pede Investor Baru Naik 2 Juta Pada 2024
Menurut Nyoman, sampai dengan 29 Desember 2023, telah tercatat 79 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp54,14 triliun.
Di sisi lain, masih ada 30 perusahaan yang sudah berencana masuk bursa. Jadi, total emiten yang tercatat di bursa bisa mencapai 933 perusahaan.
Kendati demikian, Nyoman mengungkapkan, sampai saat ini belum ada BUMN atau anak perusahaan (subsidiary) BUMN yang masuk di pipeline BEI.
Target Investor dan RNTH
Sebelumnya, BEI optimistis dapat memenuhi investor baru sebesar 2 juta pada tahun politik 2024. Meski terbilang besar, namun angka ini jauh lebih rendah dari target di 2023 yang sebesar 2,5 juta investor baru.
Artinya, ada selisih sebesar 500 ribu investor antara target investor baru 2024 dan target investor 2023.
"Jumlah investor baru ini menyesuaikan pandemi yang telah beralih menjadi endemi," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Juga: 30 Perusahaan Antre IPO Pada 2024
Selain menyampaikan target investor
Iman menuturkan, BEI menargetkan RNTH sebesar Rp12,25 triliun pada tahun politik 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dari target pada 2023 yang sebesar Rp10,75 triliun.
Artinya, ada selisih sebesar Rp1,5 triliun antara target RNTH 2023 dengan target RNTH 2024.
Kemudian untuk pencatatan efek, BEI menargetkan pencatatan efek sebesar 230. Ini artinya, ada peningkatan target pencatatan efek dari tahun 2023 ke 2024.