27 Maret 2025
09:49 WIB
IHSG Dibuka Merah Jelang Libur Panjang Idulfitri
Pada pukul 09.28 WIB, IHSG melemah sebesar 22,61 poin atau 0,35% menjadi ke level 6.449,74.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Pegawai membersihkan lantai di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 6.462,59 pada perdagangan Kamis (27/3).
IHSG dari awal langsung dibuka di zona merah. Hingga pada pukul 09.28 WIB, IHSG melemah sebesar 22,61 poin atau 0,35% menjadi ke level 6.449,74.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak konsolidasi.
"Pada perdagangan Kamis (27/3), IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6.343 hingga 6.528. Support di level 6.000," tulis Tim Riset dalam kajian resmi, Kamis (27/3).
Arus modal asing masuk ke pasar saham Indonesia kemarin mencapai Rp2,58 triliun, dengan net inflows yang signifikan ke saham-saham unggulan di sektor perbankan, seperti BMRI Rp886,7 miliar, BBCA Rp774,9 miliar, dan BBRI Rp441,4 miliar.
Baca Juga: IHSG Tak Menentu, Analis Bocorkan Waktu Pas Beli Saham
"Hal ini mendorong penguatan IHSG sebesar 3,8% menjadi 6.472,4. Namun, kami memperkirakan potensi koreksi hari ini menjelang libur panjang Lebaran karena investor mungkin melakukan profit taking untuk mengamankan keuntungan mereka," katanya.
Kemungkinan koreksi ini diperkuat oleh pelemahan indeks pasar saham AS tadi malam, di mana S&P500 dan Nasdaq masing-masing melemah 1,1% dan 2% menjadi 5.712,2 dan 17.889.
Perkembangan global, seperti ancaman tarif oleh AS dan ketidakjelasan kebijakan ekonomi domestik, menjadi faktor penting bagi pergerakan IHSG.
Spekulasi pasar terhadap posisi pejabat kunci ekonomi dan lemahnya komunikasi kebijakan juga mempengaruhi aktivitas investor asing di pasar saham.
Cenderung Menguat
Secara terpisah, PT Reliance Sekuritas Tbk memperkirakan bahwa IHSG Kamis akan bergerak di kisaran support pada level 6.435 dan resistance pada level 6.516.
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6.435 dan resistance pada level 6.516 dengan kecenderungan menguat," ujar Tim Riset, Kamis (27/3).
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa Asia diperdagangkan melemah. Indeks Nikkei 225 melemah 1,20%. Sementara itu, indeks Kospi melemah 0,62%.
IHSG pada Rabu (26/3) ditutup pada level 6.472,36 atau naik 3,80%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor basic materials 4,31% dan transportation & logistics 4%.
Baca Juga: IHSG Menguat Jelang Dua Bank Himbara RUPS
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp2,37 triliun di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dijual seperti BBRI, BBCA, BMRI, EXCL, dan YUPI. Sentimen positif datang dari dimulainya musim pembagian dividen bagi saham-saham big caps terutama banking sector.
Secara teknikal, candle IHSG berbentuk bullish harami, berhasil menembus MA5 dan MA20 serta indikator Stochastic dalam keadaan golden cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan melanjutkan kenaikannya. Berikut saham pilihan hari ini SCMA, PGEO, INCO, dan INTP," tuturnya.
Sementara itu, indeks utama bursa US ditutup melemah. Sentimen negatif datang dari sikap investor yang memilih wait and see terhadap kebijakan tariff resiprokal Donald Trump yang rencananya akan ditentukan pada tanggal 2 April nanti.