ID FOOD Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran Di 100 Titik

JAKARTA - Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan menyatakan jika pihaknya terus menggenjot pelaksanaan pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjelang Hari Raya Idulfitri. 

Hal tersebut menurutnya sebagai upaya menjaga keterjangkauan pangan masyarakat di bulan Ramadan dan menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri di 100 titik pasar murah atau GPM.

“Menyambut HBKN Ramadan dan Idulfitri pada periode Maret sampai dengan April 2024 ini, ID FOOD tingkatkan pelaksanaan pasar murah. Dari rencana pelaksanaan pasar murah Ramadan dan Idulfitri di 100 titik, kami sudah laksanakan di 89 titik di sejumlah provinsi,” ujar Frans dikutip dari keterangan resminya, Jumat (5/4).

Secara detail, Frans mengungkapkan untuk 89 titik pasar murah tersebut, telah terlaksana di 11 provinsi dan 19 kabupaten/kota, antara lain di Balikpapan, Bandun, Bogor, Jakarta, Jember, Kupang, Lampung, Madiun, Makassar, Malang, Pontianak, Purwokerto, Semarang, Samarinda, Serang, Sidoarjo, Surabaya, Tangerang, dan Yogyakarta.

Baca Juga: Operasi Pasar Ramadan Perlu Disesuaikan Dengan Pola Belanja Warga

Selama tahun 2024 menurut Frans, sejak Januari lalu ID FOOD telah berpartisipasi di 175 titik pelaksanaan psar murah secara nasional.

“Dalam pelaksanaannya, kami berkolaborasi dengan Bapanas dan melibatkan anak perusahaan ID FOOD, seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), PT Berdikari, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, dan PT Rajawali Nusindo. ID FOOD menyediakan sejumlah kebutuhan pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, serta ikan,” ungkap Frans.

Tak hanya itu, Frans juga mengakui jika ID FOOD turut berpartisipasi dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan secara Nasional yang dilaksanakan Bapanas pada 1 April lalu. Dalam kegiatan tersebut, ID FOOD mengambil bagian dalam GPM serentak yang dilaksanakan Bapanas di 294 titik di seluruh Indonesia.

“Kita juga bagian dalam pelaksanaan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan secara Nasional yang diinisiasi Bapanas dengan menggandeng berbagai stakeholder pangan nasional. Ini merupakan bentuk kolaborasi dari sektor hulu dan hilir yang sangat baik,” sebut Frans.

Baca Juga: DKI Pastikan Program Sembako Murah Terus Ada Selama Ramadan

Dia juga menilai, pasar murah atau GPM yang dilakukan bersama-sama secara masif tersebut merupakan langkah konkret untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan terjangkau.

"Bapanas menggandeng BUMN Pangan, asosiasi, pelaku usaha pangan, instansi, serta pemerintah daerah, melaksanakan Gerakan Pangan Murah sampai 9 April mendatang. Kami siap mendukung langkah tersebut untuk memperkuat stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Lebaran," ucap Frans.