14 Maret 2024
20:33 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan Program Sembako Murah terus berlangsung selama Ramadan 1445 Hijriah. Kebijakan ini untuk meringankan kebutuhan masyarakat dalam membeli bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah.
"Di bulan suci ini, sembako murah tetap berjalan seperti biasa," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kantor Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/3).
Dia mengatakan, Program Sembako Murah merupakan upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun terus mengajak berbagai pihak untuk menjalin kemitraan dalam penyelenggaraan kegiatan sembako murah, seperti yang dilakukan di Kantor Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Komoditas yang dijual disiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya, dengan mitra pendukung Paguyuban Nelayan dan Pelindo. "Kami ucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan berjalan lancar," ujar Heru.
Heru menjelaskan, masyarakat bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp100.000 yang terdiri dari beras 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg, dengan jumlah paket sembako yang tersedia sebanyak 1.000 paket.
Selain itu, tersedia juga mi cepat saji (mi instan) tujuh bungkus seharga Rp10.000 serta aneka bahan pangan protein hewani antara lain daging ayam, daging sapi, telur ayam, cumi dan lain-lain dengan harga di bawah pasar.
Protein Hewani
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya juga menyediakan bahan protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur, hingga makanan siap santap selama Ramadan 1445 Hijriah, melalui program sembako murah yang digelar di beberapa wilayah.
"Jadi kalau awal pelaksanaan sembako murah, bahan pangan yang tersedia hanya beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu. Maka sekarang ini kami siapkan juga mi instan, bahan protein hewani (daging sapi, daging ayam, telur ayam, cumi serta olahannya), dan juga makanan siap santap," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati.
Selain menambah jenis bahan pangan yang dijual, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga aktif melibatkan seluruh mitranya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sembako murah. Mitra yang dilibatkan mulai kalangan swasta hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya yang bertugas sebagai sebagai penyedia bahan pangan.
Terkait kuota bahan pangan yang tersedia, kata Suharini biasanya menyesuaikan dengan potensi transaksi serta dukungan mitra dan lokasi pelaksanaan kegiatan. Adapun kegiatan sembako murah oleh Pemprov DKI Jakarta selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran direncanakan mekanisme penyelenggaraannya sama dengan yang telah terlaksana sebelumnya.
Pemprov DKI Jakarta juga memberikan atensi besar dalam penyediaan pangan bagi masyarakatnya. Beberapa langkah yang diambil. Di antaranya dengan cara menambah jenis bahan pangan dalam kegiatan sembako murah.
"Masyarakat mendatangi lokasi penjualan sembako murah yang telah dijadwalkan dengan menggunakan sistem antrean. Penyediaan bahan pangan dioptimalkan melalui peran BUMD bidang pangan," ujar Suharini.
Pemprov DKI Jakarta mengamankan pasokan tiga komoditi selama Ramadhan meliputi beras, telur, dan daging yang memang paling banyak diminati warga.