c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Oktober 2023

19:41 WIB

Hingga Penutupan Perdana, Saham BREN Menguat 25%

Saham BREN dibuka menguat sebesar 195 poin atau 25% ke level Rp975 per saham.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Hingga Penutupan Perdana, Saham BREN Menguat 25%
Hingga Penutupan Perdana, Saham BREN Menguat 25%
Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA – Anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) secara resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/10) sebagai perusahaan ke-69.

Mengutip RTI, saham BREN dibuka menguat sebesar 195 poin atau 25% ke level Rp975 per saham. Hingga pada penutupan perdagangan sesi I dan perdagangan sesi II, saham BREN masih stagnan di level yang sama.

Barito Renewables menawarkan 4.015.000.000 atau 4,01 miliar saham dengan harga Rp780 per saham. Dengan demikian, Perseroan berhasil meraup dana segar Rp3.131.700.000 atau Rp3,13 miliar dengan oversubscription sebesar 135,2 kali.

CEO Barito Pacific dan Komisaris Utama Barito Renewables Agus Salim Pangestu mengatakan bahwa langkah IPO ini menegaskan komitmen Perusahaan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upayanya menuju transisi energi yang berkelanjutan.

"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mitra dan investor berharga kami atas kepercayaan mereka kepada kami dan tekad kuat kami untuk mencapai tujuan nol emisi," kata Agus di Jakarta, Senin (9/10).

Dikutip dari prospektus Perseroan, seluruh dana yang diperoleh dari IPO seluruhnya akan digunakan oleh BREN untuk penyetoran modal kepada STAR melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh Star Energy Group Holdings (STAR). 

Seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal dari BREN tersebut akan digunakan oleh STAR untuk dua keperluan. Yakni pertama, membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sekitar US$127,83 juta.

Baca Juga: BEI: 28 Perusahaan Antre IPO, Dominasi Sektor Consumer Non-Cyclicals

Kedua, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. (SEOG) dan BREN, sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya yang telah ditandatangani oleh BREN, STAR dan SEOG tertanggal 3 Juli 2023, dan Surat BREN tertanggal 25 Agustus 2023 perihal penunjukan STAR sebagai pemegang saham ACEHI.

Adapun, rincian kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian penunjukan dan penggantian biaya, yakni kewajiban pembayaran kepada SEOG sebesar US$66,5 juta. Kemudian, kewajiban pengembalian uang muka kepada BREN sebesar US$6 juta.

Dana yang diperoleh BREN dari pemenuhan kewajiban oleh STAR akan digunakan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji, biaya jasa profesional dan biaya sewa.

Sebagai salah satu pemain utama energi terbarukan di Indonesia, IPO BREN akan menetapkan patokan baru untuk valuasi perusahaan energi terbarukan dan harapannya akan mendorong lebih banyak perusahaan energi terbarukan untuk mencatatkan diri di pasar modal Indonesia.

BREN mengaku bangga menjadi pelopor dalam menyediakan solusi energi bersih dan terbarukan yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan global.

Hendra Soetjipto Tan selaku CEO Barito Renewables menambahkan, IPO Barito Renewables akan membawa BREN tidak hanya terbatas pada industri geotermal, namun juga menuju ke teknologi terbarukan lainnya, dengan didukung oleh keunggulan operasional yang kuat.

"Kami berharap BREN akan menarik mitra, investor, dan bakat baru dalam upaya kami untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bersih," tuturnya.

Rencana Ke Depan
BREN mengkonsolidasikan perusahaan panas bumi Star Energy Geothermal Group. Dengan teknologi canggih dan tenaga ahli yang berpengalaman, perusahaan berharap dapat memanfaatkan sumber daya yang besar, memberikan energi yang bersih, andal, dan berkelanjutan kepada bangsa.

Sementara itu, BREN memiliki misi yang sejalan dengan target ambisius Indonesia untuk mencapai emisi karbon nol. Proyek-proyek geotermal BREN secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu Indonesia dalam transisi energi.

Untuk rencana ekspansi strategis, IPO BREN disebut akan berperan penting dalam upaya untuk memperluas wilayah operasi energi terbarukan secara domestik maupun global.

"BREN memiliki misi yang kuat untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan dan melakukan eksplorasi terhadap lebih banyak potensi energi terbarukan," ujar Agus.

Baca Juga: BEI: Dua Emiten Dijadwalkan IPO Kuartal I/2024

BREN juga diklaim memiliki kinerja keuangan yang kuat dan operasional yang solid dengan rekam jejak ekspansi organik dan inorganik stabil yang telah menghasilkan pertumbuhan keuangan dan profitabilitas yang baik, dan secara bersamaan telah menarik talenta, mitra, dan investor kelas dunia.

Keberlanjutan merupakan inti dari bisnis BREN. Bahkan, anak perusahaan BREN aktif terlibat dalam pelestarian lingkungan, pengembangan masyarakat, dan inisiatif hijau, menciptakan dampak positif di luar produksi energi.

Star Energy Geothermal Salak adalah satu-satunya pembangkit listrik yang beroperasi dalam hutan konservasi. Dengan kolaborasi bersama pemerintah dan pemangku kepentingan di daerah, perusahaan ini menjadi contoh nyata bahwa operasi geotermal dapat hidup berdampingan dengan alam sambil melestarikan spesies yang terancam punah di Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar