c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

28 Mei 2024

12:24 WIB

Hingga April 2024, Penyaluran KUR BRI Capai Rp59,96 Triliun

Pencapaian tersebut masih setara 36% dari target penyaluran KUR yang ditetapkan pemerintah untuk BRI di tahun 2024

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Hingga April 2024, Penyaluran KUR BRI Capai Rp59,96 Triliun</p>
<p id="isPasted">Hingga April 2024, Penyaluran KUR BRI Capai Rp59,96 Triliun</p>

Tampak gedung Bank BRI di Jakarta, Rabu (18/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat, sepanjang Januari hingga April 2024, Perseroan berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.

Dengan demikian, pencapaian tersebut belum mencapai setengahnya, atau masih setara 36% dari target penyaluran KUR yang ditetapkan pemerintah untuk BRI di tahun 2024, yakni sebesar Rp165 triliun.

Meski begitu, BRI optimistis dapat menyalurkan KUR sebelum tahun 2024 berakhir, atau tepatnya pada bulan September 2024. Artinya, penyaluran KUR ditargetkan bisa selesai hanya dalam kurun waktu empat bulan.

Direktur Bisnis Mikro Supari mengungkapkan, mayoritas KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 55,95%.

"Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di tahun 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," kata Supari dalam keterangan resmi, Selasa (28/5).

Baca Juga: Pemerintah Telah Salurkan KUR 2023 Sebesar Rp255,8 T

Oleh karena itu, menurutnya, BRI akan terus menjalankan strategi yang telah dilaksanakan selama ini guna mendorong penyaluran KUR.

Strategi tersebut melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah. Ini akan menjadi tulang punggung pelaksanaan program-program pemberdayaan yang digagas BRI, seperti Desa BRILiaN, Klasterkuhidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM (platform pemberdayaan online).  

"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya bidang keuangan, tetapi juga non-keuangan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM," imbuhnya.

Supari mengatakan, BRI bersama pemerintah memiliki komitmen untuk mendorong para nasabah KUR naik kelas.

Atas dasar tersebut, lanjut dia, pemerintah memberlakukan aturan masa maksimal penerimaan KUR hingga penyesuaian bunga KUR.

"Dilakukan penyesuaian sehingga orang jangan nyaman KUR terus, tapi naik kelas. Siklusnya tidak boleh terus-terusan dan bunganya juga semakin naik mendekati komersial. Setelah itu, didorong untuk percepatan graduasi," ujar Supari.

Optimis Capai Target
BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas. Di sisi lain, penyaluran KUR juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.

Baca Juga: Ini Realisasi Penyaluran KUR 2023 BRI dan BCA

“Untuk tahun ini, kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” pungkas Supari.

Sekadar informasi, target BRI menjangkau 3,7 juta nasabah di tahun ini lebih tinggi dibanding pencapaian tahun lalu. Pada 2023, BRI telah menjangkau 3,4 juta nasabah dengan 2,2 juta di antaranya merupakan nasabah baru. Sementara itu, BRI telah menaikkelaskan nasabah KUR eksisting sebesar 1,7 juta.

Alokasi KUR senilai Rp165 triliun pada tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan target tahun 2023 sebesar Rp194,4 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar