c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Januari 2024

19:06 WIB

Hingga akhir Januari, Pembangunan IKN Tahap I Sentuh 71,47%

Selain itu, total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap I mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun.

Penulis: Khairul Kahfi

Hingga akhir Januari, Pembangunan IKN Tahap I Sentuh 71,47%
Hingga akhir Januari, Pembangunan IKN Tahap I Sentuh 71,47%
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono. Dok. OIKN

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyampaikan, perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga akhir Januari 2024 telah mencapai 71,47% dari target yang ditetapkan pada tahap I. 

Bambang menyebutkan pembangunan IKN telah berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Angka ini juga melebihi target. Ini membuktikan komitmen kami untuk terus bekerja mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota yang layak huni dan dicintai atau liveble and loveable city," kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, (30/1).

Dia menjelaskan, pembangunan IKN tahap I, terdiri dari empat groundbreaking 1 hingga 4 yang telah dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024. 

Adapun delapan sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau. 

Total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap I mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun. Lebih lanjut, saat ini sudah ada sekitar 350 letter of intent (LoI) yang diterima oleh OIKN dan tengah dikaji. 

“Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN,” ujarnya.

Dia mengonfirmasi, pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) juga terus berprogres baik. Pembangunan Istana Presiden dan Lapangan Upacara telah mencapai 54,7%; Area Sumbu Kebangsaan Fase 1 juga sudah mencapai 96,41%; sementara Bendungan Sepaku Semoi sudah 100%. 

Baca Juga: OIKN Gandeng Finlandia Kembangkan IKN Jadi Kota Bahagia

Bambang mengatakan penyelesaian berbagai sarana dan prasarana ini sesuai dengan target untuk mengukir sejarah baru, yaitu merayakan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN. 

Tak hanya itu, pembangunan IKN juga menunjukkan dampak positif bagi area sekitar, hingga kini pembangunan telah menjangkau area-area di luar KIPP. 

Bambang menambahkan, IKN dibangun dengan perencanaan yang matang berdasarkan kajian, studi, dan diskusi dengan berbagai ahli di bidang-bidangnya. Hal ini ditujukan agar masyarakat yang tinggal di IKN merasa betah dan nyaman, karena IKN adalah liveable and lovable city

Rumah Teknologi yang ada di IKN akan menjadi wadah untuk melakukan proof of concept, sehingga pengunjung dapat melihat secara langsung berbagai teknologi yang akan diterapkan di IKN.

"Kami ingin IKN punya ekosistem yang lengkap, tidak hanya fasilitas publik atau kantor pemerintah, tapi juga tempat untuk UMKM, tempat hangout, tempat stand-up comedy, atau tempat olahraga. Ini yang ingin kami ciptakan agar kota ini tidak hanya layak huni tapi juga dicintai," paparnya.

Jamin Pembangunan Berkelanjutan IKN
Sebagai kota pertama di Indonesia dengan perangkat keberlanjutan yang komprehensif, komitmen OIKN dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan juga penting. Terutama untuk memberikan kepercayaan internasional (international confidence), dan pembangunan yang berdampak positif. 

“Dari 252.000 hektare luas IKN, yang jadi bangunan atau yang dibangun hanya 25%. Sekitar 65% nanti akan menjadi area hutan kembali. Adapun 10% untuk area produksi pangan,” jelas Bambang.

Baca Juga: LMAN Gelontorkan Rp1,42 T Untuk Pembebasan Lahan di IKN

Penghutanan kembali atau reforestasi telah dilakukan di IKN yang juga turut didukung oleh komunitas-komunitas yang ingin terlibat dalam 'Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara'. 

IKN juga telah meluncurkan Nusantara Net Zero Strategy 2045 di COP-28 di Dubai, dan akan meluncurkan Nusantara Nature Positive Plan (Rencana Induk Keanekaragaman Hayati) yang selaras dengan Kunming Montreal Global Biodiversity Framework. 

“OIKN juga membentuk Komite ESG untuk memandu pembangunan IKN, agar terus sejalan dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola internasional,” jabarnya.

Selain itu, pembangunan IKN juga telah mendapat dukungan dari dunia internasional. Dukungan ini termasuk dukungan dari 13 badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menyatakan dukungan pembangunan IKN sesuai bidang keahlian masing-masing, seperti UN HABITAT, UNDP, UNICEF, UNESCAP, dan UN Woman.

Bambang berharap, pembangunan IKN dapat terus berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan. Dia juga berharap, pembangunan IKN dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

“Dan nantinya bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas pada 2045,” pungkasnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar