OIKN Gandeng Finlandia Kembangkan IKN Jadi Kota Bahagia

JAKARTA – Indonesia menjalin kerja sama dengan Finlandia untuk mewujukan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota bahagia.

Kerja sama dengan Finlandia dikukuhkan lewat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama Kota Pintar antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia di Kantor Otorita IKN, Jakarta pada Senin (29/1).

Menanggapi tantangan multidimensional saat ini, Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto mengatakan pihaknya memahami pentingnya memiliki mitra internasional.

Kedua negara ini berkomitmen untuk menciptakan solusi yang mendukung kesejahteraan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat, khususnya di ibu kota baru.

"Kita ingin Nusantara juga menjadi salah satu happiest city in the world, caranya dengan melakukan kerja sama dengan negara yang telah menyandang gelar tersebut. Bagaimana metode dan mengukurnya itu nanti akan dilakukan kajian akademik yang juga akan ada pilot project," kata dia melalui siaran pers, Senin (29/1).

Baca Juga: Posisi Indonesia Dalam Indeks Negara Bahagia Dunia

Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi menyampaikan akan dilakukan sejumlah penelitian. Di antaranya penelitian mengenai City Happiness bersama University of Turku, Finlandia dimulai bulan Februari nanti.

"Selain itu akan ada lokakarya perencanaan partisipatif perkotaan dengan Universitas Turku di bulan Maret, juga tengah dilakukan diskusi Pengukuran Happiness Index dan diskusi PoC of Digital Twin oleh konsorsium SCIC," ujarnya.

Sejak lama, Indonesia dan Finlandia telah menjalin kerja sama, terutama dalam bidang energi, digitalisasi, dan pengembangan kota pintar.

Hubungan perdagangan yang sangat baik antara kedua negara turut diperkuat oleh perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik.

"Kolaborasi dalam lingkup lingkungan binaan, digitalisasi, dan energi diharapkan akan membawa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Finlandia ke tingkat baru. Langkah ini diharapkan akan menghasilkan konkrit yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara," ujar Menteri Menteri Urusan Ekonomi Finlandia Willie Rydman.