c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

30 Agustus 2024

15:39 WIB

Hingga Agustus, wondr by BNI Telah Diunduh Lebih Dari 2 Juta Kali

wondr by BNI diproyeksikan akan menjadi game changer bagi BNI maupun industri perbankan di Indonesia.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Hingga Agustus, wondr by BNI Telah Diunduh Lebih Dari 2 Juta Kali</p>
<p>Hingga Agustus, wondr by BNI Telah Diunduh Lebih Dari 2 Juta Kali</p>

Aplikasi wondr by BNI yang diluncurkan di Jakarta, Jumat (5/7). ValidNewsID/ Fitriana Monica Sari

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) mencatat aplikasi wondr by BNI telah diunduh lebih dari dua juta kali hingga 18 Agustus 2024.

"Kami bersyukur wondr by BNI mendapatkan akseptasi yang baik oleh masyarakat. Hingga 18 Agustus 2024, wondr by BNI telah diunduh lebih dari 2 juta kali," ujar Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini dalam Public Expose Live BNI, Jumat (30/8).

Dia menjelaskan, wondr by BNI dirancang dengan mengutamakan inovasi dan teknologi terkini, mengikuti standar keunggulan di industri yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga mengikuti standar global.

wondr by BNI diproyeksikan akan menjadi game changer bagi BNI maupun industri perbankan di Indonesia.

Baca Juga: Ada wondr, BNI Bakal Tutup Mobile Banking

Selain jumlah pengguna yang tumbuh pesat, kata Novita, salah satu indikator yang menggembirakan lainnya adalah tingginya tingkat pengguna aktif bertransaksi, yang proporsinya naik hingga 200% dibandingkan BNI Mobile Banking.

"Ini menunjukkan animo yang tinggi dari nasabah atas aplikasi digital ini," imbuhnya.

Sementara itu, BNI Mobile Banking yang masih diaktifkan dalam rangka transisi, juga mencatat kinerja yang cukup baik. Tercatat, jumlah transaksi di semester I/2024 tumbuh 49% secara tahunan (yoy) mencapai 688 juta transaksi.

Selain itu, juga nilai transaksi selama enam bulan pertama yang menembus Rp707 triliun, atau tumbuh sebesar 30,1% yoy.

Sasar Anak Muda
Novita mengungkapkan alasan perseroan lebih memilih mengubah mobile banking dibandingkan memperbarui mobile banking yang lama.

Dia menilai aplikasi wondr by BNI merupakan salah satu strategi yang harus dimiliki oleh setiap bank di tengah persaingan digitalisasi dan perubahan perilaku nasabah.

"Kita sekarang berada di dunia persaingan digitalisasi dan juga perubahan behavior dari nasabah-nasabah kita yang menginginkan perubahan yang lebih cepat, mobile banking yang aman, responsnya cepat, dan secara penyajiannya atau secara fungsinya itu simple. Ini kami dapat berdasarkan voice of customer kami," ungkapnya.

Novita menyebut terdapat tiga fokus perseroan dalam mengubah mobile banking lama menjadi yang baru, yakni dari sisi kelengkapan, fungsi dasar (basic function), dan transaksi (transaction). 

"Adanya feature insight ini tentunya bisa menjawab concern atau voice of customer yang saat ini menjadi nasabah setia BNI," jelas dia.

Dia juga menegaskan bahwa pilihan untuk memperbarui mobile banking tentunya berdasarkan analisa yang cukup dalam. Tidak hanya dari sisi front end, tapi juga dari sisi back end.

Baca Juga: BNI Pastikan wondr Gunakan Standar Keamanan Terbaik

Sementara itu, hasil evaluasi dari BNI sepakat untuk mengubah mobile banking yang lama menjadi mobile banking baru. Pasalnya, hal ini dinilai jauh lebih efektif dan efisien.

Selain itu, lanjut dia, dari sisi nasabah juga akan mendapatkan experience yang lebih baru dengan warna ataupun feature yang lebih menyesuaikan dengan target segmennya BNI. 

"Karena saat ini BNI tentunya akan menyasar target segmen yang akan secara aktif bertransaksi dengan BNI, di mana dalam target tersebut ada dari gen yang terbesar saat ini, gen Y, gen Z, gen X. Jadi ini sudah kami lakukan dengan pertimbangan dan juga kajian yang untuk memperhatikan kepentingan nasabah tergantung," tutup Novita. 

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa perseroan akan menyatukan layanan BNI Mobile Banking dengan aplikasi wondr by BNI. 

Dengan demikian, nantinya hanya akan ada satu aplikasi wondr By BNI saja. Hal itu diharapkan dapat segera teralisasi.

"Kita berharap secepatnya harus beralih, paling lama enam bulan harusnya Mobile Banking yang lama harus sudah tutup," kata Royke saat sesi doorstop usai acara launching wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta, Jumat (5/7). 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar