25 Maret 2024
14:48 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) telah dilakukan pada 21.112 titik hingga akhir 2023 lalu.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyebutkan angka itu setara 67,9% dari target yang telah ditetapkan sebanyak 31.075 unit.
"Sedangkan prognosa kami sampai 30 Maret 2024 adalah 22.785 titik atau total 73,3%," sebutnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, Senin (25/3).
Adapun untuk anggaran yang sudah dihabiskan bagi program PJUTS itu mencapai Rp344,64 miliar dari total pagu yang disediakan sebesar Rp473,79 miliar.
Baca Juga: Gamang Menatap PLTS Atap
Namun demikian, Eniya menjelaskan telah ada lima paket kontrak yang sudah diteken untuk 31.075 unit PJUTS. Dari situ, sebanyak 26.765 titik telah dilakukan survei dan 28.178 set angkur sudah dikirimkan.
Tak hanya itu, progres lain yang sudah dirampungkan ialah pengiriman material utama sebanyak 24.704 set, proses galian pada 23.715 titik, serta betonisasi pada 22.122 titik.
"Kita berawal dari berkontrak lima paket dan survei sudah dilakukan, pengiriman angkur sudah dilakukan, pengiriman material utama, proses galian, dan proses betonisasi sudah diselesaikan," imbuh Eniya.
Lebih lanjut, Eniya memaparkan terkait pengadaan PJUTS yang dijalankan Kementerian ESDM pada TA 2023 terdiri dari modul surya, baterai, solar charge controller, lampu LED, tiang PJU, serta box baterai.
Secara rinci, modul surya yang digunakan berjenis Mono/Polycrystalline Sillicon dengan daya minimal 300 MWp per modul dan efisiensi minimum 16%, memiliki sertifikat TKDN, serta bergaransi 20 tahun.
"Sedangkan untuk baterai yang digunakan bertipe Lithium Iron Phosphate, kapasitas minimal 30 Ah, dan garansi minimal 3 tahun," kata dia.
Baca Juga: ITS Rilis Purwarupa PLTS Apung Laut Pertama Di Indonesia
Selanjutnya pada solar charge controller, menggunakan agoritma kontrol MPPT/PWM dengan indeks proteksi sebesar 65, DOD baterai maksimum 80%, serta garansi 3 tahun.
Untuk lampu LED yang digunakan berdaya maksimal 45 Watt, luminasi cahaya minimum 5200 Lumen, efikasi minimum 130 Lumen per Watt, bersertifikat TKDN, dan bergaransi 3 tahun.
Kemudian, program PJUTS itu menggunakan bentuk tiang oktagonal sepanjang 7 meter, berbahan Hot Dip Galvanized untuk melindungi terhadap korosi, terbuat dari besi dengan ketebalan sekitar 3 mm, dan dilengkapi dengan alat panjat.
"Jadi spesifikasi PJUTS yang disebutkan pada 2023 terdiri dari komponen modul surya, baterai, solar charge controller, lampu LED-nya, tiang PJU, dan berikut box baterai," pungkas Eniya Listiani Dewi.