18 Oktober 2025
17:24 WIB
Hari Ketiga TEI 2025 Raup MoU Senilai US$1,15 Miliar
Jumlah MoU yang ditandatangani pada TEI 2025 hari pertama hingga ketiga telah mencapai 292 MoU.
Penulis: Fin Harini
Menteri Perdagangan Budi Santoso saat berkunjung ke salah satu stan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang berlangsung di Tangerang, 16-19 Oktober 2025. Sumber: Kemendag
KABUPATEN TANGERANG - Pelaksanaan pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 terus menunjukkan kinerja positif. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pembelian produk-produk Indonesia untuk hari ketiga, Jumat, (17/10) mencatatkan nilai US$1,15 miliar. Sebanyak 22 MoU ditandatangani antara eksportir Indonesia dan buyer mancanegara.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengapresiasi terus berlanjutnya pembelian produk-produk Indonesia oleh buyer dari seluruh dunia yang berkunjung ke TEI 2025. Ia menilai, tingginya antusiasme tersebut menandakan kuatnya kepercayaan pasar global terhadap produk-produk berkualitas dari Indonesia. Ia optimistis aktivitas di area pameran akan terus bergairah hingga hari terakhirnya pada 19 Oktober 2025.
“MoU untuk hari ketiga mencatatkan nilai sebesar US$ 1,15 miliar dan kami mengapresiasi hal tersebut. MoU antara eksportir dan buyer bisa terjalin berkat kerja keras para pelaku usaha yang mempromosikan produk-produk berkualitas tinggi,” kata Mendag Busan.
Baca Juga: RI-China Raih 9 Kesepakatan Dagang Di Ajang Trade Expo Indonesia 2025
TEI 2025 digelar pada 15—19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Berbagai produk ekspor unggulan Indonesia ditampilkan dalam tiga zona utama, yaitu Zona Produk Pangan dan Pertanian, Zona Produk Manufaktur, serta Zona Jasa dan Gaya Hidup.
Mendag Busan juga secara khusus mengapresiasi kerja keras para perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri yang telah berhasil mendatangkan buyer mancanegara pontensial. Ia berharap, peningkatan ekspor juga dapat terus dirasakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui fasilitasi para perwadag RI melalui program prioritas Kemendag, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program ini dirancang untuk menjembatani UMKM agar dapat bertemu buyer potensial melalui serangkaian business matching daring yang difasilitasi para perwadag RI.
Baca Juga: TEI Hari Pertama Tembus US$9,98 Miliar! 131 MoU Ditandatangani
Sebagai informasi, penyelenggaraan TEI ke-40 telah mencapai US$17,27 miliar atau setara Rp286 triliun. Nilai tersebut didapatkan dari hasil penandatangan nota kesepahaman (MoU) selama dua hari, yakni 15-16 Oktober 2025 antara pelaku usaha Indonesia dengan pembeli atau buyer luar negeri.
Lebih rinci, Pada hari pertama TEI, telah dilaksanakan 131 nota kesepahaman dengan nilai US$9,98 miliar. Sementara hari kedua, ditutup dengan 139 nota kesepahaman yang bernilai US$7,22 miliar.
Capaian tersebut telah melampauai target pameran dagang ini. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan capaian transaksi dagang TEI 2025 bisa mencapai US$16,5 miliar atau senilai Rp273,5 triliun.