c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

23 September 2025

19:31 WIB

Hari Ini, IHSG Tembus ATH 8.125

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, menguat sebesar 85,16 poin atau 1,06% menjadi ke level 8.125,20.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Hari Ini, IHSG Tembus ATH 8.125</p>
<p id="isPasted">Hari Ini, IHSG Tembus ATH 8.125</p>

Pekerja memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menorehkan rekor baru dengan menembus level tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) pada Selasa (23/9).

Mengutip RTI, IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, menguat sebesar 85,16 poin atau 1,06% menjadi ke level 8.125,20.

Menanggapi hal tersebut, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, meski IHSG telah mencetak ATH, tren penguatan IHSG diproyeksikan masih bakal berlanjut.

Menurut pria yang akrab disapa Didit, kenaikan IHSG yang terjadi pada hari ini ditopang oleh tingginya volume pembelian.

“Seperti kami sampaikan sebelumnya, IHSG masih berada dalam fase uptrend. Kenaikan hari ini juga ditopang oleh tingginya volume pembelian. Jika mampu menembus resistance 8.126, target indeks berikutnya ke level 8.155. Meski demikian, investor perlu mencermati level support terdekat di 8.022,” ujar Didit kepada media, Selasa (23/9).

Baca Juga: Menguat, IHSG Selasa (23/9) Dibuka di Kisaran 8.000

Senada dengan Didit, kepada media, Selasa (23/9), Pengamat Pasar Modal Indonesia Reydi Octa menyebut, tren reli IHSG didukung oleh sentimen positif yang cukup kuat.

“Proyeksi kenaikan IHSG ke level 8.155 sangat terbuka, apalagi jika faktor fundamental tetap mendukung. Pertumbuhan ekonomi domestik yang solid, inflasi yang terkendali, serta kebijakan pemerintah yang pro-investor menjadi katalis penting,” kata Reydi.

Ia menambahkan, rilis kinerja keuangan kuartal III/2025 emiten akan turut menentukan arah pasar selanjutnya. Nantinya, hasil laporan keuangan yang positif diyakini bisa memperkuat arus dana masuk.

“Selain itu, tren penurunan suku bunga global maupun domestik, serta aliran dana asing, akan terus menopang IHSG hingga akhir tahun," jelas dia.

Analisis Teknikal
Secara teknikal, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa IHSG masih menunjukkan pola uptrend.

Menurutnya, Indikator Stochastics K_D dan Relative Strength Index (RSI) memberi sinyal positif. Sementara, moving average (MA20 & MA60) juga bergerak naik, mengonfirmasi tren penguatan pasar.

"Dari sisi katalis, prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) maupun The Fed diyakini menjadi angin segar bagi perekonomian domestik. Kebijakan ini sekaligus memberi momentum positif bagi pasar modal Indonesia yang tengah berada dalam fase reli," ujarnya.

Baca Juga: IHSG Naik-Turun Karena Apa?

Selain itu, Nafan menilai pelaku pasar juga mengapresiasi data terbaru M2 Money Supply (year on year/yoy) Agustus 2025 yang dirilis BI.

Likuiditas perekonomian tumbuh 7,6%, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 6,6%. Pertumbuhan likuiditas ini menjadi sinyal bahwa daya dorong ekonomi semakin kuat.

"BI pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 dapat berada di kisaran atas proyeksi, yakni 4,6% hingga 5,1%. Proyeksi optimistis ini menambah keyakinan investor terhadap prospek pasar saham domestik," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar