c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

24 Oktober 2023

09:15 WIB

Harga Minyak Rebound Karena Kekhawatiran Perang Israel-Hamas

Harga minyak menguat karena investor khawatir perang Israel-Hamas meningkat menjadi konflik yang lebih luas di wilayah pengekspor minyak.

Editor: Fin Harini

Harga Minyak <i>Rebound</i> Karena Kekhawatiran Perang Israel-Hamas
Harga Minyak <i>Rebound</i> Karena Kekhawatiran Perang Israel-Hamas
Ilustrasi. Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) di lepas pantai utara Indramayu, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Antara Foto/Aditya Pradana Putra

TOKYO - Harga minyak mentah naik di awal perdagangan Asia pada Selasa (24/10), memulihkan kerugian hari sebelumnya. Kenaikan didukung kekhawatiran perang Israel-Hamas meningkat menjadi konflik yang lebih luas di wilayah pengekspor minyak, sehingga menyebabkan potensi gangguan pasokan.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 70 sen, atau 0,8%, menjadi US$90,53 per barel pada 0032 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS menguat 71 sen, atau 0,8%, menjadi US$86,20 per barel.

"Pasar sedang melakukan penyesuaian setelah penurunan dalam dua sesi terakhir, dan di tengah kekhawatiran kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah," kata Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Lebih Dari 2% Dipicu Serangan ke Gaza

Kedua harga minyak acuan tersebut turun lebih dari 2% pada hari Senin karena upaya diplomatik di Timur Tengah, wilayah pemasok minyak terbesar di dunia, semakin intensif untuk membendung konflik antara Israel dan Hamas sehingga mengurangi kekhawatiran investor tentang gangguan pasokan.

Hamas pada Senin mengatakan telah membebaskan dua wanita Israel yang termasuk di antara lebih dari 200 sandera yang disandera pada 7 Oktober di Israel selatan, sedangkan sumber mengatakan, AS telah menyarankan Israel untuk menunda serangan darat di Jalur Gaza.

Namun Israel terus membombardir Gaza pada Senin, setelah melancarkan serangan udara di Lebanon selatan. Pada serangan hari Senin, Israel menyerang ratusan sasaran di Gaza dari udara dalam penggerebekan di wilayah Palestina yang terkepung. Jumlah kematian melonjak dan warga sipil terjebak dalam kondisi yang mengerikan.

Baca Juga: Rata-Rata ICP September 2023 Sentuh US$90/Barel

“Kami memperkirakan WTI akan bergerak dalam kisaran US$80-US$90 untuk sementara waktu, dengan semua perhatian tertuju pada situasi di Israel dan Gaza, produksi OPEC, dan laju pemulihan permintaan di Tiongkok,” kata Takashima, seraya menambahkan bahwa investor juga fokus pada data persediaan minyak AS.

Stok minyak mentah AS diperkirakan meningkat minggu lalu, sedangkan persediaan minyak sulingan dan bensin turun, menurut jajak pendapat awal Reuters pada Senin.

Jajak pendapat tersebut dilakukan menjelang laporan dari kelompok industri American Petroleum Institute, yang akan dirilis pada hari Selasa pukul 20.30 GMT, dan Administrasi Informasi Energi, badan statistik Departemen Energi AS, yang akan dirilis pada hari Rabu pukul 14.30 GMT.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar