c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

04 April 2025

10:16 WIB

Harga Minyak Mentah Lanjut Turun Ditekan Tarif Impor Trump

Tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump memicu kekhawatiran atas perang dagang global yang berpotensi membebani permintaan minyak mentah.

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Harga Minyak Mentah Lanjut Turun Ditekan Tarif Impor Trump</p>
<p id="isPasted">Harga Minyak Mentah Lanjut Turun Ditekan Tarif Impor Trump</p>

Ilustrasi. Produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station PHE Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Antara Foto/Aditya Pradana Putra

JAKARTA - Harga minyak mentah alias crude oil turun lebih jauh pada perdagangan Asia awal hari Jumat (4/4), dan berada di jalur menuju minggu terburuk dalam beberapa bulan terakhir. Tarif baru Presiden AS Donald Trump memicu kekhawatiran atas perang dagang global yang berpotensi membebani permintaan minyak.

Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 31 sen, atau 0,4%, menjadi US$69,83 per barel pada pukul 01.57 GMT. Sedangkan crude oil jenis West Texas Intermediate AS turun 32 sen, atau 0,5%, menjadi US$66,63.

Baca Juga: Tarif Resiprokal Jadi Ancaman, Prabowo Didesak Segera Lantik Dubes RI Untuk AS

Brent berada di jalur menuju kerugian mingguan terbesarnya secara persentase sejak minggu yang berakhir pada 14 Oktober, dan WTI sejak minggu yang berakhir pada 21 Januari.

Sentimen bearish semakin diperparah dengan keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) untuk memajukan rencana mereka untuk meningkatkan produksi minyak.

Organisasi tersebut kini menargetkan untuk mengembalikan 411.000 barel per hari ke pasar pada bulan Mei, naik dari 135.000 barel per hari seperti yang direncanakan sebelumnya.

"Hal ini mempercepat surplus yang diproyeksi akan kita lihat di pasar minyak tahun ini. Lebih banyak pasokan OPEC+ akan menghasilkan lebih banyak minyak mentah asam sedang dan selisih Brent-Dubai yang lebih lebar," kata analis di ING pada hari Jumat. "Selisih ini telah mengalami diskon yang tidak biasa selama sebagian besar tahun ini."

Baca Juga: Rabu, Harga Crude Oil Stabil Usai Ditekan Kekhawatiran Perang Dagang

Kedua acuan tersebut mulai merosot sejak konferensi pers Trump pada Rabu sore, yang disebutnya "Hari Pembebasan" saat ia mengumumkan tarif dasar 10% untuk semua impor ke Amerika Serikat dan bea masuk yang lebih tinggi untuk puluhan mitra dagang terbesar negara tersebut.

Impor minyak, gas, dan produk olahan dikecualikan dari tarif baru Trump yang luas, tetapi kebijakan tersebut dapat memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan mengintensifkan sengketa perdagangan, yang membebani harga minyak.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar