05 Oktober 2023
09:58 WIB
JAKARTA – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia di Jakarta, Kamis (5/10) naik Rp3.000 gram menjadi Rp1.043.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp1.040.000 per gram pada Rabu (4/10).
Harga emas 0,5 gram dibanderol Rp571.000; 2 gram Rp2.026.000; 3 gram Rp3.014.000; dan 5 gram Rp4.990.000.
Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan Antam turut naik Rp3.000 per gram menjadi Rp919.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback berada di posisi Rp916.000 per gram pada Rabu (4/10).
Dengan demikian, terdapat selisih Rp124.000 per gram antara harga emas Antam dan harga pembelian kembali. Ini berarti jika seseorang membeli emas dan menjual lagi pada hari yang sama, akan mengalami kerugian sebesar Rp124.000 per gram.
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Beranjak Dari Level Rp1.049.000 Per Gram
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Sebagai catatan, harga emas Antam sempat menyentuh titik tertinggi sepanjang masa pada level Rp1.096.000/gram pada Jumat (24/3/2023).
Sebelumnya, rekor dicapai di angka Rp1.088.000 per gram pada Sabtu (19/3/2023). Rekor terdahulu dicapai emas Antam pada Jumat (7/8/2020) yang menembus Rp1.065.000 per gram.
Di Pegadaian, pada Rabu (4/10), harga emas Antam dibanderol Rp1.066.000 per gram, Antam Retro Rp1.015.000 per gram. Sementara itu, harga emas Batik tidak ditampilkan, lalu cetakan UBS dibanderol Rp1.010.000 per gram.
Emas Global Menguat
Harga emas naik tipis pada hari Kamis (5/10), mendapat penangguhan hukuman setelah mengalami penurunan dalam delapan sesi berturut-turut sebelumnya, karena imbal hasil obligasi AS dan dolar mundur dari level tertingginya menjelang laporan non-farm payrolls yang ditunggu-tunggu minggu ini.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$1,823.79 per ons pada pukul 00.51 GMT, mencoba rebound dari level terlemahnya sejak Maret yang disentuh pada hari Selasa. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$1,838.20.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun dari level tertinggi dalam 16 tahun dan dolar AS melemah 0,1%.
Aksi jual besar-besaran pada obligasi pemerintah dunia pada hari Rabu mendorong imbal hasil Treasury AS bertenor 30-tahun menjadi 5% untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 dan imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman menjadi 3%, yang dapat mempercepat perlambatan global dan merugikan saham dan obligasi korporasi.
Ahli strategi valuta asing tetap berpegang pada perkiraan mereka mengenai pelemahan dolar meskipun telah salah perhitungan selama bertahun-tahun dalam memperkirakan penurunan dolar, menurut jajak pendapat terbaru Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Bisa Capai Level Tertinggi di Semester II/2023
Sektor jasa AS melambat pada bulan September karena pesanan baru turun ke level terendah dalam sembilan bulan, namun lajunya tetap konsisten dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang solid pada kuartal ketiga.
Data gaji swasta AS meningkat jauh lebih kecil dari perkiraan pada bulan September. Pasar sekarang menunggu laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja yang lebih komprehensif dan diawasi ketat untuk bulan September pada hari Jumat.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,5% menjadi 869,31 ton pada hari Rabu.
Perak di pasar spot naik 0,5% menjadi $21,07 per ounce, turun dari level terendah tujuh bulan pada minggu ini.
Platinum naik 0,1% menjadi US$867,20, setelah merosot ke level terendah dalam setahun pada hari Rabu. Paladium naik 0,4% menjadi US$1,171.68, diperdagangkan mendekati posisi terendah 5 tahun yang disentuh pada sesi terakhir.