c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

07 Januari 2023

11:14 WIB

Harga Emas Bisa Capai Level Tertinggi di Semester II-2023

Analis memproyeksikan harga emas tertinggi US$2.100 per troy ounce. Kapan waktu paling tepat membeli emas?

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

Harga Emas Bisa Capai Level Tertinggi di Semester II-2023
Harga Emas Bisa Capai Level Tertinggi di Semester II-2023
Pegawai menunjukan logam mulia emas Antam di Butik Emas LM Antam, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Belakangan, harga emas Antam terpantau cenderung naik turun. Hingga Jumat (6/1), emas Antam masih berada di atas level Rp1.000.000/gram. Tepatnya, emas dihargai Rp1.022.000/gram. 

Sementara itu, harga emas global berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya kembali bertengger di atas level psikologis US$1.850 pada Jumat atau Sabtu (7/1) pagi.

Lantas, kapan waktu terbaik membeli emas? Bagaimana proyeksi emas di tahun 2023 ini? 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan kepada Validnews, Jumat (6/1) bahwa saat ini belum waktu yang tepat untuk membeli emas. 

Ia menyarankan agar investor untuk tetap wait and see dahulu. Lantaran, harga emas masih berada di atas perkiraan harga terendah. 

Ke depan, Ibrahim mengungkapkan, level terendah emas bisa menyentuh US$1.550 per troy ounce. Dengan demikian, logam mulia bisa menyentuh level terendah di bawah Rp1.000.000/gram, atau tepatnya di Rp882.475/gram. 

"Investor masih wait and see karena logam mulia masih di atas Rp1.000.000/gram. Seandainya dia beli di Rp1.000.000/gram, sebenernya kan harga di Rp900.000/gram. Splitnya itu Rp100.000. Selain itu, emas juga masih naik turun dan belum jelas. Kemarin naik, sekarang turun," kata Ibrahim. 

Ia menjelaskan, cara menghitung harga emas dalam rupiah dan gram adalah dengan membagi harga per troy ounce dengan 31,1 gram terlebih dulu. Pasalnya, per 1 troy ounce sama dengan 31,1 gram. Contohnya, jika harga emas dunia US$1.550 per troy ounce, maka didapat hasil US$49,83/gram.  

Lalu, hasilnya dikali dengan kurs rupiah. Asumsi nilai tukar (kurs) rupiah Rp15.700 per dolar AS, maka menjadi Rp782.475. 

Setelah ketemu harga per gram-nya, ditambah dengan ongkos cetak Rp100.000. Sehingga, munculah harga terendah Rp882.475 per gram. 

Baca Juga: Berbalik Turun, Harga Emas Antam Kini Rp1.022.000/Gram

Proyeksi Emas di 2023 
Lebih lanjut, Ibrahim memproyeksikan harga emas dunia maupun logam mulia di tahun 2023 akan mencapai level tertinggi di semester kedua. Harga tertinggi emas bisa menyentuh level US$2.100 per troy ounce. Jika dirupiahkan, logam mulia bisa menyentuh level tertinggi di Rp1.153.376/gram.

"Bisa saja di semester kedua kemudian terjadi intrik perang geopolitik di Tiongkok-Taiwan, kemudian semenanjung Korea, bisa saja kemudian ini yang akan membangkitkan rupiah menguat, kemudian harga emas melambung tinggi," ujar Ibrahim. 

Namun demikian, sebelum memasuki masa itu, Ibrahim menyatakan bahwa semester pertama tahun 2023 menjadi masa krusial. 

"Di tahun 2023 semester pertama ini masa krusial. Di mana perlambatan ekonomi dan kemungkinan perang besar akan terjadi di Ukraina. Karena kemungkinan besar Rusia ini akan melakukan mobilisasi massa untuk melakukan penyerangan terhadap Ukraina," jelas Ibrahim. 

Sedangkan Ukraina, lanjut dia, saat ini adalah sebagai negara anggota NATO. Sehingga pada saat Ukraina diserang, NATO pun akan ikut campur tangan. 

Sentimen tersebut yang kemudian akan membawa perlambatan ekonomi. Hal ini pun diamini oleh bank dunia, International Monetary Fund (IMF), World Bank, Asian Development Bank (ADB), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan lain-lain. 

"Dengan berbagai faktor itu, harga emas dunia bisa menyentuh level terendahnya kemungkinan di US$1.550 per troy ounce. Adapun, pada Kamis (5/1) malam, harga emas sempat menyentuh di level US$1.823 per troy ounce," ungkapnya. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak, Sentuh Level Rp1.031.000/Gram

Menurut Ibrahim, walaupun menyentuh level tertinggi lagi, ada kemungkinan besar harga emas akan turun. Sebab, di pekan depan, para spekulan juga pelaku pasar akan tertuju terhadap data inflasi Amerika yang akan dirilis. 

"Kemarin kan inflasi Amerika 7,1%. Apakah ekspektasinya akan di bawah 7,1%? Kalau saya merasa pesimis karena kondisi di sebagian wilayah Amerika, ada kemungkinan besar akan membuat harga-harga gas lebih tinggi dan akan mengangkat harga inflasi. Bisa saja inflasi akan mendekati 8% lagi," terang dia. 

Ibrahim menjelaskan, jika inflasi Amerika mendekati 8% lagi, maka The Fed berpotensi mengubah rencana kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk menekan inflasi. Bank sentral Amerika sendiri awalnya menggerek target inflasi 2023 dari 2% menjadi 3%. 

"Ini yang cukup krusial. Hal ini akan membawa indeks dolar AS menyentuh level tertingginya di 112. Pada saat indeks dolar AS menyentuh level 112, kemungkinan besar emas dunia akan menyentuh di level US$1.550 per troy ounce," tutur Ibrahim. 

Nilai tukar rupiah pun, sambungnya, juga akan ikut melemah. Tidak menutup kemungkinan mendekati Rp16.000 per dolar AS. Bahkan, ada kemungkinan nilai tukar rupiah akan menyentuh di atas level Rp16.000 per dolar AS. 

Akan tetapi, Ibrahim menilai angka Rp16.000 per dolar AS itu sudah angka paling tinggi. Itu pun dengan syarat dalam kondisi eksternal begitu kuat. Kemudian, intervensi Bank Indonesia kurang besar atau sudah begitu maksimal. 

"Kemungkinan besar rupiah walaupun melemah mendekati Rp16.000 per dolar AS. Bisa dilihat dari teknikal dan fundamentalnya," ujarnya. 

Pelemahan rupiah akan berdampak pada harga emas. Pasalnya, di semester pertama ini, harga logam mulia masih bertengger di Rp1.000.000/gram karena pelemahan mata uang rupiah yang terus menerus terjadi saat ini.

Ibrahim memprediksikan di semester pertama 2023 ini, walau dolar mengalami penguatan cukup tajam, logam mulia masih akan bertengger di level Rp1.000.000/gram. 

Sementara jika rupiah mengalami penguatan, maka harga emas diproyeksi bisa menyentuh level terendahnya di Rp950.000/gram. 

"Nah, di level Rp950.000/gram ini sebenarnya permainan dari rupiah terhadap logam mulia karena pada saat harga emas dunia menyentuh level US$1.550 kemudian rupiahnya di Rp15.700, itu masih cukup tinggi," papar Ibrahim. 

Hitungan Rata-rata
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menuturkan, rata-rata indeks dolar AS di tahun 2023 akan menyentuh 107. Angka itu didapat dari level terendah 102 ditambah level tertinggi 112 dan dibagi dua. 

Lalu, rata-rata harga emas dunia di 2023 adalah US$1.825. Angka ini diperoleh dari harga terendah di US$1.550 ditambah harga tertinggi di US$2.100, kemudian dibagi dua. 

Untuk rata-rata nilai tukar rupiah di 2023 sebesar Rp15.750 per dolar AS. Dengan asumsi terkuat di Rp15.500 per dolar AS dan terlemah di Rp16.000 per dolar AS. Keduanya ditambah dan dibagi dua. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar